Dorong UMKM Naik Kelas, Sekda Ajat Rochmat Jatnika Tekankan Peran Strategis Dekranasda

photo author
- Kamis, 18 September 2025 | 21:42 WIB
Peresmian Dekranasda oleh Sekda Ajat Rochmat Jatnika guna dorong UMKM naik level pasar global (Ist)
Peresmian Dekranasda oleh Sekda Ajat Rochmat Jatnika guna dorong UMKM naik level pasar global (Ist)

LENTERATIMES.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bogor periode 2025–2030 mengatakan, "UMKM bukan sekadar pelengkap ekonomi daerah, tetapi tulang punggung yang perlu diberdayakan agar mampu bersaing secara global."

Dalam sambutannya, Ajat menekankan pentingnya peran strategis Dekranasda dalam membina pelaku UMKM agar naik kelas melalui produk unggulan yang punya daya saing tinggi.

Dalam kapasitasnya mewakili Bupati Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menghadiri pelantikan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bogor masa jabatan 2025–2030.

Pada momen tersebut, Ajat menegaskan pentingnya peran Dekranasda dalam mendorong pelaku UMKM agar mampu naik kelas.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto, di Gedung Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong, pada Kamis (19/9).

Baca Juga: Sukses Jalankan Siskamling, Warga Karangasem Timur Dapat Penghargaan dari Pemkab Bogor

Menurut Ajat, Kabupaten Bogor memiliki kekayaan potensi yang besar. Bila dimaksimalkan, potensi tersebut tidak hanya dapat memperkuat sektor pariwisata dan identitas budaya lokal, tetapi juga melahirkan produk kerajinan unggulan yang dapat mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Ia menekankan bahwa UMKM merupakan pilar penting dalam struktur ekonomi daerah. Karena itu, diperlukan upaya serius agar para pelaku UMKM dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, bernilai jual tinggi, dan kompetitif di pasar.

Ajat juga mengingatkan bahwa Dekranasda bukan hanya bertugas menjaga dan mengembangkan warisan budaya, tetapi juga memiliki peran aktif dalam membina, melatih, dan memperluas akses pasar bagi para perajin lokal.

Baca Juga: Kabupaten Bogor Raih Penghargaan Digital Transformation Governance Index 2025 dari UGM

Ia mendorong pembentukan klaster kerajinan berbasis wilayah, seperti golok dari Jasinga, logam dari Citeureup, batik dari Kemang, rajutan dari Cisarua, tas kulit dari Ciampea, hingga kerajinan bambu dari Tenjolaya.

Dengan pengelolaan yang baik, kata Ajat, berbagai kerajinan tersebut berpotensi menjadi produk unggulan daerah dan bahkan bisa menembus pasar nasional maupun internasional.

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X