Sukses Jalankan Siskamling, Warga Karangasem Timur Dapat Penghargaan dari Pemkab Bogor

LENTERATIMES.COM - Dalam upaya membangun lingkungan yang aman dan harmonis, masyarakat Desa Karangasem Timur, Kecamatan Citeureup, berhasil mencuri perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor.

Lewat kerja sama dan kekompakan warga dalam menjalankan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), wilayah ini dijadikan contoh bagi daerah lain dalam menjaga keamanan secara swadaya dan humanis.

Pemerintah Kabupaten Bogor menyampaikan apresiasi kepada warga Desa Karangasem Timur atas keberhasilan mereka menciptakan suasana lingkungan yang aman dan nyaman melalui pelaksanaan Siskamling.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, saat mewakili Bupati Rudy Susmanto dalam kunjungan ke desa tersebut, Kamis (11/9).

Baca Juga: Bupati Bogor Larang ASN Flexing, Tekankan Gaya Hidup Sederhana dan Pelayanan Humanis

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Bogor Nomor 200.1.1/26-Bakesbangpol tentang upaya menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.

Dalam surat edaran itu, Bupati menginstruksikan agar Siskamling kembali diaktifkan dengan pendekatan yang humanis, disertai ajakan menjaga persatuan, menghindari hoaks dan provokasi, serta mengedepankan pelayanan publik yang berorientasi pada nilai kemanusiaan.

Saat melakukan peninjauan, Sekda Ajat mengunjungi tiga pos Siskamling yang telah lama dibangun oleh warga di masing-masing RT.

Ia juga mengecek sistem komunikasi antar pos serta keterhubungannya dengan kantor desa. Menurutnya, komunikasi antar pos berjalan efektif, menciptakan suasana kebersamaan dan rasa aman di tengah masyarakat.

Desa Karangasem Timur sendiri mencakup area seluas 110 hektar, didominasi kawasan industri dan pendidikan.

Baca Juga: Rudy Susmanto Sampaikan Bela Sungkawa untuk Korban Ambruknya Majelis Taklim Ciomas

Meski berada di wilayah perkotaan yang berpotensi tinggi terhadap tindak kriminal, lingkungan tetap kondusif berkat keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah desa, dan kecamatan.

Ajat mencontohkan insiden pencurian di salah satu RT yang berhasil diselesaikan berkat koordinasi antar pos keamanan. Pelaku tertangkap di wilayah RT lain, menunjukkan bahwa sistem yang diterapkan benar-benar berjalan dan melibatkan partisipasi warga secara nyata.

Selain itu, Sekda juga memuji soliditas para pengurus RT dan RW. Penyeragaman atribut menjadi simbol kerjasama dan kekompakan dalam menjaga wilayah masing-masing.