Dunia Digital Semakin Semrawut, Ini Tips Memilah Informasi yang Benar

photo author
- Kamis, 16 Maret 2023 | 19:39 WIB
Ilustrasi ruang digital. Penting memilih informasi di dunia digital agar tidak termakan hoaks. (unsplash.com/Patrick Tomasso)
Ilustrasi ruang digital. Penting memilih informasi di dunia digital agar tidak termakan hoaks. (unsplash.com/Patrick Tomasso)

Baca Juga: Jadi Ini Alasan Orang Terus Kembali ke Hubungan yang Toxic, Relate?

Sekretaris Prodi D3 Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, Hudan Eka Rosyadi menjelaskan, algoritma Facebook bekerja dengan menyampaikan konten-konten yang diminati pengguna.

Sehingga, jika pengguna tidak pernah mencari topik dari suatu konten yang tidak ia minati, maka konten tersebut tidak akan muncul dalam news feed pengguna.

Algoritma Instagram menilai seberapa tinggi peringkat akun dari interaksi. Sementara Twitter menggunakan dua algoritma, yakni secara realtime dan berdasarkan popularitas dan umpan balik tweet.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Guys, Penyebab Stroke di Usia Muda

"Jadi bagaimana konten kita dapat disampaikan ke audiens ini tergantung dari bagaimana algoritma media sosialnya bekerja," terangnya. 

Menurutnya, penjahat siber terus beraksi layaknya perusahaan. Mereka menemukan cara-cara baru untuk mengimplementasikan aksi mereka dan meningkatkan kompleksitas serangan.

"Sambil di saat bersamaan menciptakan sumber ekonomi kejahatan baru melalui penjualan perangkat atau panduan sederhana yang memungkinkan pelaku serangan siber lain melancarkan aksinya secara lebih mudah, tanpa kemampuan teknis sekalipun," sambungnya.

Baca Juga: Ada Triknya! Begini Cara Mendekati Gebetan yang Friendly, Bikin Jadi Gamau Lepas

Selanjutnya, Dosen Fikom UNITOMO Nur’annafi Farni Syam Maella menjelaskan, dalam menggunakan internet, ada juga etika atau tata krama.

Pengguna harus selalu menyadari bahwa Kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain, bukan sekadar dengan deretan karakter huruf di layar monitor.

Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital.

"Mari kita rayakan teknologi, kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia. Etika ada karena kita adalah manusia," jelasnya.

Baca Juga: 4 Tanda Zodiak yang Paling 'Lemes' Tidak Bisa Menjaga Rahasia

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kokinfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X