LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali menggelar Sidang Isbat Nikah Terpadu.
Kali ini, Isbat Nikah digelar di Kantor Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 9 Juni 2023.
Ada 78 pasangan suami istri (pasutri) yang ikut dalam sidang Isbat Nikah kali ini. Mereka berasal dari Kecamatan Cibinong, Sukaraja, Babakanmadang, dan Bojonggede.
Para pasutri ini sebelumnya sudah menikah secara agama namun belum memiliki akta nikah lantaran belum terdaftar secara hukum negara.
Baca Juga: Ini Jenis Informasi Digital yang Sering diincar Penjahat Cyber, Ketahui Cara Mengamankannya
Dari 78 pasutri yang mengikuti Isbat Nikah, ada satu pasangan yang bahkan sudah memiliki 8 cucu.
Pasutri tersebut adalah Wawan (60) dan Nurhasanah (52). Mereka sudah menikah secara agama sejak tahun 1982.
Karena pernikahan sebelumnya belum terdaftar secara resmi, Wawan mengaku kesulitan mengurus dokumen-dokumen atau identitas keluarga.
Untuk itu, ia langsung mendaftar ketika mengetahui ada program Isbat Nikah yang digelar Pemkab Bogor.
"Alahmdulillah bersyukur sekarang sudah punya akta nikah," ungkapnya.
Baca Juga: Link Nonton Film Fast X Sub Indo Yang Aman Tidak Melalui LK21, IndoXXI, dan Telegram
Mewakili Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan, Pemkab Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas, memberdayakan, melindungi dan memenuhi hak-hak perempuan dan anak.
Upaya teraebut salah satunya dilakukan dengan program isbat nikah terpadu agar masyarakat mendapatkan identitas hukum berupa akta nikah.
Pasalnya, perempuan adalah yang paling banyak dirugikan dalam pernikahan yang tidak tercatat sehingga kesulitan mendapat hak-haknya.
Artikel Terkait
Isbat Nikah di Bogor, Pasangan Termuda dan Tertua Dapat Hadiah Honeymoon
Pemkab Bogor Tebar Penghargaan Saat HJB ke-541
KPK Ambil Bagian di Hari Jadi Bogor ke-541, Hadirkan Bus Antikorupsi
Santri di Bogor diduga Jadi Korban Kekerasan Seniornya di Pesantren, Disabet Pakai Besi