Rumah Arya Saputra Pelajar Korban Pembacokan Didesain Tahan Gempa, Gunakan Konsep Risha

LENTERATIMES.COM - Meski telah tiada, cita cita Arya Saputra, pelajar yang menjadi korban pembacokan di Simpang Pomad, Kota Bogor tetap abadi. Mimpinya membangun rumah untuk orang tuanya terwujud.

Pada Jumat, 4 Agustus 2023 lalu, keluarga Arya Saputra bersama Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menggelar syukuran telah selesainya pembangunan rumah Arya di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Rumah Arya berdiri kokoh usai Pemkab Bogor membangun ulang rumah tersebut.

Baca Juga: Foto-foto Bendung Katulampa Kering, Tinggi Air Sentuh 0 Centimeter

Kini, rumah tersebut memiliki dua lantai dengan luas bangunan 72 meter per segi.

Ada tiga kamar di rumah Arya yang baru tersebut dilengkapi ruang tamu, ruang keluarga dan sedikit halaman depan belakang.

Bahkan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor yang mengerjakan pembangunan tersebut membuat satu ruang untuk keluarga Almarhum Arya berjualan.

"Ini aslinya bisa empat (kamar), tapi satunya kita gunakan untuk warung. Karena tadinya keluarga ini juga buka warung, mudah mudahan bisa lanjut ngewarungnya. Jadi sekarang ada tiga kamar," kata Kepala Bidang Perumahan pada DPKPP Kabupaten Bogor, Dede Armansyah, Jumat 4 Agustus 2023.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Pasutri di Jasinga Bogor yang Tewas Tergantung

Tak hanya itu, rumah Arya Saputra juga didesain tahan gempa menggunakan konsep Rumah Instan Sederhana dan sehat.

"Kementerian PUPR mengembangkan model rumah tahan gempa dengan panel Risha dari PUPR. Rumah ini juga modelnya efisien, bisa diterapkan di lahan-lahan yang kecil seperti ini dan masih bisa dapat halaman depan belakang," terangnya.

Untuk pengerjaan, pembangunan rumah Arya Saputra ini memakan waktu sekira dua bulan.

"Jadi tadinya ini ada rumah terus kita robohkan, lalu kita pasang struktur dan pondasi itu sekitar empat hari. Sisanya itu pengerjaan arsitekturnya, atap, lantai dan lainnya sekitar dua bulan," tandasnya.