Ibu Bayi yang Diduga Tertukar dengan Anak Siti Sempat Minta Tes DNA Kepada Semua Bayi yang Lahir Bersamaan

photo author
- Kamis, 10 Agustus 2023 | 23:22 WIB
Ilustrasi bayi. Pasutri di Ciseeng, Kabupaten Bogor menduga bayi yang telah dirawatnya selama setahun tertukar saat melahirkan di RS Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor. (Freepik)
Ilustrasi bayi. Pasutri di Ciseeng, Kabupaten Bogor menduga bayi yang telah dirawatnya selama setahun tertukar saat melahirkan di RS Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor. (Freepik)

Setahun lalu, tepatnya 18 Juli 2022, Siti Mauliah menjalani proses persalinan di RS Sentosa secara cesar.

Saat baru lahir, ia sempat memberi anaknya air susu ibu (ASI).

Namun keesokan harinya, ia merasa anaknya berbeda dengan yang pertama ia lihat.

“Tanggal 18 Juli 2022 lahir Cesar dan saya sempat kasih ASI seharian dan benar lihat anak saya. Besoknya berubah jadi yang lain,” ujar Siti, Rabu 9 Agustus 2023.

Baca Juga: Menggali Kepribadian Melalui Layar, Film Horor dan Kaitannya dengan Tanda Zodiak

Kecurigaannya makin menjadi kala ada petugas rumah sakit mendatangi rumah Situ.

Saat itu, petugas dari rumah sakit menanyakan gelang yang dilingkarkan di tangan bayi tersebut.

“Saya sudah mulai curiga ada perawat ke rumah dengan menanyakan gelang bayi. Alasannya buat kunjungan pihak Jhonson,” kata istri dari Muhamad Tabrani (52) ini.

Ia menduga ada kesalahan prosedur di RS Sentosa terhadap kelahiran anaknya. Siti juga menyayangkan sikap pihak rumah sakit yang tidak jujur maupun memberikan informasi.

“Kenapa tidak terus terang kalau ada kesalahan prosedur dan mereka tidak jujur sejak awal. Baru diketahui sesudah kami pulang,” keluhnya.

Baca Juga: Perawatan Kulit Wajah dengan Lemon: Manfaat, Efek Samping, dan Tips Penggunaan

Kecurigaan Siti lalu membawanya untuk melakukan tes DNA. Hasilnya benar saja, anak yang telah dirawatnya bukan lah darah dagingnya.

Sementara itu, kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho mengaku pihaknya sudah melakukan audiensi dengan pihak RS Sentosa.

Bahkan, pihaknya sudah meminta tes DNA. Saat itu, pihak RS Sentosa disebutnya menyarankan untuk tes DNA di Jakarta.

“Selang 10 hari kemudian dan dikumpulkan dua keluarga, hasil tes DNA menunjukan bahwa sampel A (Siti) dan B (anak) negatif atau bukan anak biologis dari pasien A,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X