LENTERATIMES.COM - Data stunting di beberapa desa di wilayah Kabupaten Bogor sempat dipertanyakan sejumlah kepala desa (kades).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor pun memastikan tidak ada manipulasi data dalam penyusunan data stunting.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menjelaskan, data stunting yang disampaikan berdasarkan data yang diinput melalui e-PPGBM (Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) pada bulan Agustus 2022.
Baca Juga: Bukan Cibinong, ini Dua Kecamatan Kabupaten Bogor yang Masuk 10 Daerah dengan Polusi Terburuk
Ketika ada perbedaan data setelah dilakukan pengukuran belakangan ini, kondisi tersebut cukup wajar.
Sebab, dalam perjalanan waktu, dilakukan intervensi oleh Dinas Kesehatan dan dinas terkait untuk terus menekan angka stunting.
"Antara lain kegiatan imunisasi, pemberian makan tambahan, edukasi, pemantauan, pertumbuhan balita yang diharapkan dalam rentang waktu satu tahun balita mengalami pertumbuhan sehingga menjadi normal," ungkap Mike.
Baca Juga: Dapat Restu Mendagri, Iwan Setiawan Bakal Diproses Jadi Bupati Bogor Definitif
Menurutnya, Dinkes Kabupaten Bogor melakukan upaya pemantauan pertumbuhan balita stunting di bulan Agustus 2023 sebagai bulan penimbangan balita.
Langkah ini dilakukan untuk memvalidasi data dan memantau pertumbuhan balita dibandingkan data bulan Agustus 2022.
"Pada saat ini, proses penimbangan balita sedang dilakukan oleh Puskesmas bersama kader Posyandu," ungkapnya.
Baca Juga: Ketahui 3 Penyakit Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara
Nantinya, data hasil penimbangan balita bulan Agustus 2023 akan diinput di e-PPBGM oleh petugas Puskesmas dibantu kader Posyandu.
Data ini akan dipublikasikan pada bulan Oktober 2023 sesuai dengan 8 aksi konvergensi stunting pada aksi ke 7, yaitu publikasi stunting.
Artikel Terkait
Dandim 0621/Kabupaten Bogor Jadi Bapak Asuh Anak Stunting, Perkuat Sinergi dengan Pemkab
4 Kecamatan di Bogor Jadi Fokus Intervensi Stunting
10 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Sensitif: Perlindungan Optimal untuk Kesehatan Kulit Anda
Kasus Bayi Tertukar, RS Sentosa Didatangi Dinkes Bogor