LENTERATIMES.COM - Kasus dugaan penculikan Imam Masykur oleh oknum Paspampres Praka Riswandi Manik dan kawan-kawannya menjadi sorotan publik. Kakak sepupu Imam Masykur, Said Sulaiman bahkan angkat bicara soal kronologi penculikan yang berujung pembunuhan tersebut.
Dari penjelasan kakak sepupu sang kakak sepupu, Imam Masykur diketahui merantau ke Ciputat sejak Januari 2023.
Saat itu, Imam Masykur bekerja di toko kosmetik milik Said. Selama bekerja, Imam Masykur juga menumpang di rumah kakak sepupunya tersebut.
Baca Juga: Viral Pria di Cileungsi Bogor Pamer Alat Kelamin ke Warga, Katanya Gangguan Mental
Said juga membeberkan kronologi awal bagaimana Imam Masykur diculik.
Saat itu, Sabtu 12 Agustus 2023, ada warga sekitar yang mengabarkan kepada Said soal adanya keributan di depan toko kosmetik miliknya sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu, toko kosmetik tersebut dijaga oleh Imam Masykur.
Mendapat kabar keributan di took miliknya, Said bergegas ke lokasi. Akan tetapi, saat itu Imam Masykur sudah tidak ada. Said pun mencoba mencari tau kekebaradaan Imam Masykur.
Dari keterangan warga, saat kejadian Imam Masykur sedang salat di toko kosmetik miliknya. Lalu tiba-tiba, datang seseorang berbadan tegap yang langsung masuk ke dalam toko.
Saat itulah, Imam Masykur dikabarkan diseret saat sedang salat.
"Kalau keterangan warga, saat itu Imam Masykur sedang salat di dalam toko kosmetik saya yang dia jaga. Lalu datang seseorang berbadan tegap langsung masuk ke dalam toko dan menyeret Imam saat sedang salat," kata Said dikutip dari Pojok Satu.
Saat insiden tersebut, Imam Masykur sempat melawan sehingga terjadi perkelahian dengan Praka Riswandi Manik yang membuat warga berdatangan.
Baca Juga: 4 Alasan Seseorang Lebih Suka Mendengarkan Lagu Galau
Artikel Terkait
Jasad Keluarga di Kalideres Mengalami Mumifikasi, Ini Kata Dokter Forensik
Pelaku Penculikan Malika Ditangkap saat Memungut Sampah di Pondok Aren
Pembacok Pengendara Motor di Ciomas Bogor yang Sempat Viral Diringkus Polisi, Parang hingga Celurit diamankan
Perempuan 32 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Cileungsi Bogor, Polisi Ungkap Percakapan Terakhir di Handphone