LENTERATIMES.COM - Salah satu bangunan ruang kelas SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogpr luluh lantak usai atap sekolah ambruk.
Petugas BPBD Kabupaten Bogor pun dikerahkan untuk melakukan penanganan dan mencari barang-barang siswa di antara reruntuhan material bangunan sekolah yang ambruk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, usai atap sekolah ambruk, situasi belum kondusif karena struktur bangunan kelas yang ambruk belum sepenuhnya ambruk, semua tiang-tiang struktur bangunan kelas masih terlihat patah.
Baca Juga: Dua Remaja Kelompok Gengster di Parung Bogor Ditangkap, Senjata Pedang Biru Jadi Barang Bukti
Menurutnya, pihak kepolisian dan sekolah sepakat untuk tidak membersihkan bangunan atap sekolah yang ambruk terlebih dulu untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Hasil keputusan dari pihak kepolisian dan sekolah, bangunan kelas yang ambruk akan di selidiki terlebih dahulu dan belum boleh dibersihkan," ungkapnya.
Selain itu, petugas BPBD Kabupaten Bogor juga sedang mencari barang-barang siswa yang ikut tertimbun di antara reruntuhan atap sekolah yang ambruk.
Diduga masih ada dua handphone dan satu tas siswa yang tertinggal di antara reruntuhan bangunan.
"Saat ini tim sedang mencari barang barang siswa yg tertinggal di reruntuhan bangunan, di antaranya dua buah handphone dan satu tas siswa," terangnya.
Baca Juga: Istri Hanyut Saat Nyebrang Sungai Bareng Suami, Hingga Kini Belum Ditemukan
Sebelumnya, atap sekolah SMAN 1 Ciampea, Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor ambruk saat kegiatan belajar mengajar.
Peristiwa atap sekolah ambruk itu terjadi pada Kamis, 14 Maret 2024 sekira pukul 10.30 WIB.
Dari video yang diterima lenteratimes.com, nampak bagian atap salah satu ruang kelas SMAN 1 Ciampea sudah porak poranda.
Penyangga berikut atapnya berserakan dilantai. Sementara para siswa nampak menyelamatkan diri dan membantu temannya yang terluka