LENTERATIMES.COM - Berbagai upaya terus dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah atau Bappedalitbang Kabupaten Bogor untuk mempercepat penurunan angka stunting menuju zero stunting.
Salah satu yang dilakukan Bappedlitbang Kabupaten Bogor yakni dengan menggelar Rembuk Stunting di Ole Suite Hotel Darmawan Park, Sentul, Selasa, 14 Mei 2024.
Rembuk Stunting tersebut dihadiri Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu dan jajaran.
Dalam Rembuk Stunting tersebut, Pj Bupati Bogor menegaskan bahwa penurunan angka stunting adalah pekerjaan besar pemerintah, baik pusat, provinsi maupun daerah, termasuk Kabupaten Bogor.
Salah satunya, dengan Rembuk Stunting melalui 8 agenda penurunan prevalensi stunting.
"Hari ini Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan salah satu agenda dari 8 agenda penurunan prevalensi stunting secara nasional, yaitu rembuk stunting. Rembuk ini dihadiri oleh seluruh stakeholder dalam rangka penurunan angka stunting," kata Pj Bupati Bogor.
Pj Bupati Bogor menjelaskan, beberapa cara menurunkan stunting yakni dari sisi kesehatan, pola makan, pola istirahat, termasuk sanitasi dan lainnya.
Artinya, semua aspek harus bergerak, mulai dari infrastruktur, penyediaan air bersih, lingkungan, hingga rumah layak huni.
Selanjutnya yang paling penting adalah sosial budaya, bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat itu sendiri serta pemenuhan gizi melalui asupan protein dan makanan yang bergizi.
"Protein di Kabupaten Bogor ini sangat tersedia banyak dan mudah didapatkan, seperti ikan, mudah didapatkan, apalagi daging juga mudah didapatkan. Sumber-sumber protein yang berkontribusi terhadap percepatan penurunan angka stunting ada semua di Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Ia juga telah memerintahkan kepada Perangkat Daerah (PD) terkait, mulai dari Pj Sekda, Bappedalitbang, DKP dan lainnya untuk segera menyusun regulasi kebijakan terkait dengan adanya orang tua angkat stunting.
Menurutnya, semua bisa menjadi orang tua angkat terhadap mereka yang dari hasil pengukuran badan terindikasi stunting juga terhadap ibu hamil yang perlu perhatian khusus.
Dengan menerapkan kebijakan orang tua angkat atau orang tua asuh maka insya Allah ini bisa memberi pengaruh yang besar.
"Anggap saja kita bersedekah, setiap bulan kita berikan dukungan kepada keluarga tersebut," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, tujuan dari rembuk stunting ini untuk memastikan pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara terintegrasi dengan baik.