LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor menegaskan bahwa komitmennya untuk menjadikan daerah ini sebagai Kabupaten Ramah Anak bukan hanya janji di atas kertas.
Momentum Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025 pun dijadikan panggung nyata untuk menggalang aksi lintas sektor demi perlindungan dan pemenuhan hak anak secara menyeluruh.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tingkat Kabupaten Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor menunjukkan keseriusannya untuk menghadirkan lingkungan yang benar-benar ramah dan aman bagi anak.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, saat membuka acara puncak HAN 2025 yang digelar di Gedung Tegar Beriman pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Peringatan HAN tahun ini dirancang tidak sekadar sebagai seremoni, melainkan menjadi wadah edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak.
Baca Juga: Lewat Bogor Corporate University, ASN Kabupaten Bogor Dipacu Tingkatkan Literasi Digital
Sejumlah instansi turut dilibatkan, mulai dari BNN, BPBD, hingga Dinas Pemadam Kebakaran, yang memberikan edukasi dan kampanye melalui pendekatan interaktif.
Bahkan, anak-anak juga disuguhkan kisah-kisah kepahlawanan sebagai inspirasi membangun karakter dan jiwa nasionalisme.
Dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dan tagline “Anak Indonesia, Kita Bersaudara”, HAN ke-41 tahun ini menjadi momentum penting untuk memperjuangkan hak anak baik hak untuk tumbuh, berkembang, hingga berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Sekda Ajat menegaskan bahwa Bupati Bogor memberikan perhatian khusus pada isu-isu anak, terutama soal pemenuhan hak dan perlindungan mereka.
Ia pun mengajak semua pihak—baik sektor pendidikan, lembaga layanan, hingga masyarakat luas untuk bekerja sama dalam menciptakan kebijakan dan program yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
"Kabupaten Ramah Anak tidak cukup hanya jadi slogan. Harus menjadi bagian dari program nyata dan penganggaran yang berpihak pada anak," ujar Ajat.
Baca Juga: Rudy Susmanto Buka Gebyar Pelayanan Publik HUT RI ke-80 di Cileungsi
Ia juga menekankan pentingnya empati dari seluruh elemen masyarakat untuk lebih memahami persoalan anak dan menempatkan mereka sebagai aset masa depan Bogor.