LENTERATIMES.COM - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan komitmennya mendukung langkah pemerintah pusat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri rapat koordinasi virtual bersama Menteri Dalam Negeri pada Senin, 29 September 2025.
Rapat tersebut juga diikuti oleh Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Gizi Nasional, serta para kepala daerah se-Indonesia.
Baca Juga: Pemkab Bogor Gandeng PT Minsky Bangun Transportasi Massal ELRT di Puncak
Forum ini membahas dua agenda utama, yakni pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan percepatan penuntasan tuberkulosis (TBC).
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah pusat bersama daerah menyepakati sejumlah langkah strategis untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan aman.
Beberapa kebijakan yang diputuskan antara lain penghentian sementara dapur MBG (SPPG) yang bermasalah untuk evaluasi kedisiplinan, kompetensi, dan kualitas juru masak.
Baca Juga: Bupati Bogor Dampingi Presiden Prabowo Resmikan 26.000 KPR Subsidi di Cileungsi
Selain itu, pemerintah daerah bersama kementerian dan pemangku kepentingan juga didorong untuk terlibat aktif dalam pengawasan program MBG melalui kolaborasi lintas sektor.
Setiap SPPG diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS).
Untuk mendukung hal ini, proses perizinan khusus MBG akan dipermudah dengan batas waktu maksimal dua minggu, berbeda dengan mekanisme restoran pada umumnya.
Baca Juga: Pemkab Bogor Wujudkan Akses Pendidikan Setara Lewat Program Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu
Langkah lain yang ditempuh adalah melibatkan Puskesmas dan Unit Kesehatan Sekolah dalam pemantauan dapur MBG secara rutin.
Upaya ini diharapkan membangun sistem pengawasan yang preventif sekaligus berkelanjutan.