LENTERATIMES.COM - Kondisi halte bus modern di Kota Bekasi kian memprihatinkan. Padahal, fasilitas publik bernilai miliaran rupiah itu baru beroperasi sekitar setahun.
Melihat situasi tersebut, DPRD Kota Bekasi mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) segera turun tangan melakukan perbaikan dan perawatan menyeluruh agar infrastruktur transportasi publik tidak semakin terbengkalai.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera menindaklanjuti kerusakan pada sejumlah halte bus modern yang tersebar di wilayah kota.
Baca Juga: Rotasi Pejabat Bekasi Jadi Sorotan: DPRD Pertanyakan Transparansi dan Efektivitas Mutasi
Fasilitas yang dibangun dengan anggaran mencapai miliaran rupiah itu kini tampak rusak parah, meski usia pemakaiannya belum genap dua tahun.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, menegaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi khusus bersama Dishub guna membahas langkah perbaikan.
Ia menilai, program pembenahan sistem transportasi publik yang tengah digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukungnya.
“Kami akan rapat dengan Dishub untuk mengidentifikasi seluruh fasilitas publik, termasuk halte-halte yang kondisinya rusak,” ujar Evi.
Baca Juga: Pemerataan Pembangunan Terus Digenjot, Bupati Bogor Fokus Kembangkan Infrastruktur di Wilayah Timur
Evi menambahkan, pihaknya memahami bahwa proses perbaikan tidak dapat dilakukan sekaligus, namun harus melalui tahapan prioritas berdasarkan hasil identifikasi lapangan.
Langkah ini dinilai penting agar alokasi anggaran perbaikan lebih tepat sasaran dan tidak menimbulkan pemborosan.
Dari hasil pengadaan sebelumnya, proyek pembangunan halte modern tersebut menelan biaya cukup besar, yakni sekitar Rp 1,665 miliar.
Untuk satu unit halte besar, anggaran yang digunakan mencapai Rp 180 juta, sementara tipe kecil sekitar Rp 135 juta.