Setelah Periode Penguncian Berakhir, Beberapa Investor Secara Akurat Membeli Saham GOTO

photo author
- Kamis, 1 Desember 2022 | 16:14 WIB
Lock-up saham GoTo (Instagram @rumahpengusaha)
Lock-up saham GoTo (Instagram @rumahpengusaha)

LENTERATIMES.com - Masa lock-up saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi berakhir pada 30 November 2022. Artinya, semua pemegang saham perusahaan dapat memperdagangkan saham GOTO mulai hari ini.

Berakhirnya periode lock-up saham GoTo tidak mengurangi minat investor terhadap saham tersebut, meski saham raksasa teknologi Indonesia itu dibuka dengan outright automatic reject (ARB), turun 10 rupiah (6,62%) menjadi 141 rupiah.

Menurut data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) per Kamis (12/1/2022) pukul 10.00, total volume perdagangan saham GoTo telah mencapai 585 juta lembar saham dengan nilai transaksi 82,58 miliar rupiah. Rata-rata omzetnya hampir sama dengan periode sebelum stock lock-up dibuka.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu December - Neck Deep, untuk Mengawali Desember Galau mu

Sedangkan GoTo menduduki peringkat ketiga di BEI dalam hal volume perdagangan saham per pukul 10.00 WIB. Sebanyak 1,12 miliar saham diperdagangkan. Dengan mengacu pada data tersebut, berarti jumlah saham yang diperdagangkan di GoTo kurang dari 2% dari jumlah saham yang diangkat.

Seperti diketahui, sebelum berakhirnya periode pembatasan, jumlah saham yang diperdagangkan tercatat hanya 40,61 miliar saham, terhitung 3,43% dari 1,18 triliun saham tercatat. Pasca pencabutan larangan tersebut, jumlah saham beredar bertambah sebanyak 745,67 miliar saham. Angka tersebut mengacu pada kepemilikan investor GoTo di kelas lain atau investor dengan rasio kepemilikan saham kurang dari 5%.

Jadi, di mana saham teknologi di bursa global? Indeks saham Wall Street ditutup lebih tinggi berdasarkan data tadi malam. Dow naik 2,18%, S&P 500 naik 3,09% dan Nasdaq naik 4,41%. Keuntungan saham teknologi mendukung faktor utama di balik kekuatan indeks.

Baca Juga: Salah Satu Personelnya Terdampar d Meksiko, Last Dinosaurs Rilis Album Baru

Penguatan Wall Street di Amerika Serikat (AS), terutama lonjakan di Nasdaq didukung oleh pernyataan Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell yang mengonfirmasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada Desember 2022.

Nikkei 225 Jepang bertambah 1,13%, sedangkan Topix bertambah 0,25%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,77%, sementara S&P/ASX 200 Australia naik 0,82% di awal perdagangan Asia. Di China, analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Caixin/Markit akan berada di 48,9 pada bulan November, yang akan menjadi kontraksi bulan ketiga berturut-turut.

Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan dia yakin ada jalan menuju pendaratan "lunak". Bahkan jika jalan telah menyempit selama setahun terakhir. “Saya ingin terus percaya bahwa ada jalan menuju soft landing atau pendaratan lunak. Tugas kita adalah mencoba melakukannya, dan saya pikir itu masih bisa dilakukan. Jika melihat sejarah, sepertinya tidak akan berhasil. , tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa itu adalah situasi yang berbeda," kata Powell di Brookings Institution, Kamis (1/12).

Baca Juga: Preview Kosta Rika vs Jerman, Piala Dunia 2022

Sebelumnya, Analis Mandiri Sekuritas Andrian Joezer dan Ryan Aristo mengatakan dalam riset terbaru mereka bahwa GoTo memiliki peluang untuk mencapai titik impas lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Hal ini terlihat dari sejumlah metrik menyusul rilis manajemen atas hasil keuangannya untuk kuartal ketiga tahun 2022.

Dengan keberhasilan perusahaan di hampir semua metrik keuangan hingga Q3 2022, Mandiri Sekuritas memperkirakan margin kontribusi positif GoTo akan tercapai pada Q3 2023 atau paling lambat Q4 2023, dibandingkan di bawah perkiraan awal untuk kuartal pertama 2024. Sementara itu, EBITDA diperkirakan akan positif 12-15 bulan setelah mencapai margin kontribusi yang positif. Sementara itu, menurut dia, segmen layanan on-demand Gojek telah mencapai kontribusi marjinal pada September 2022 atau 7 bulan lebih awal dari rencana semula.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fauzan Al Bajili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X