Level Aktivitas Gunung Semeru Menjadi Level IV (Awas), Berikut Pengertian Level Status Gunung Berapi

photo author
- Senin, 5 Desember 2022 | 09:11 WIB
Gunung Semeru Erupsi (Istimewa)
Gunung Semeru Erupsi (Istimewa)

LENTERATIMES.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus pada Minggu 4 Desember 22. Kementerian ESDM menaikkan level aktivitas di Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Kementerian ESDM dalam siaran persnya pada 4 Desember 2022 mengatakan, erupsi disertai Awan Panas Guguran (APG) yang jatuh dari Gunung Semeru masih berlangsung dan belum terpantau tinggi kolom erupsinya. Teramati Awan Panas Guguran (APG) turun 12 kilometer dari puncak dan masih berlanjut.

Jumlah dan jenis gempa bumi yang terekam pada pukul 00.00 WIB - 12.00 WIB pada tanggal 4 Desember 2022 hingga didominasi oleh gempa awan panas dan 13 semburan seismik. Amplitudo awan panas 40 mm tercatat dan masih berlangsung.

Baca Juga: Selamat Pagi!, Lakukan 4 Hal ini Agar Kamu Bersemangat Menjalani Hari ini!

Hasil analisis pemantauan visual dan seismik menunjukkan peningkatan aktivitas dan dinilai level aktivitas di Gunung Semeru akan dinaikkan dari Level III (Waspada) ke Level IV (Awas) mulai 4 Desember 2022 pukul 12:00 WIB.

Apa yang dimaksud Level IV (Awas) di Gunung Semeru? Menurut Permen ESDM No 15 Tahun 2011, tingkat aktivitas vulkanik dibagi menjadi 4 Level, yaitu sebagai berikut:

Level I (Normal)

Berfluktuasi secara visual dan instrumental, namun tidak menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Ancaman berbahaya berupa gas beracun di sekitar kawah (pada beberapa gunung berapi).

Baca Juga: Viral Suporter Korea Selatan di Piala Dunia Qatar 2022 Mirip Jokowi, Begini Tanggapan Kaesang

Level II (Waspada)

Pengamatan visual dan instrumental mulai menunjukkan peningkatan aktivitas. beberapa gunung berapi dapat meletus. Ancaman berbahaya di sekitar kawah.

Level III (Siaga)

Hasil pengamatan visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas tersebut semakin nyata atau gunung api tersebut sedang meletus. Ancaman bahaya erupsi dapat menyebar namun tidak mengancam pemukiman manusia.

Baca Juga: 90 Persen Anak dan Remaja di Indonesia Sudah Menggunakan Sosial Media

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fauzan Al Bajili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X