LENTERATIMES.com- Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kota Sukabumi terus meroket. Kenaikan harga tersebut dipicu tingginya curah hujan saat ini.
Seperti di Pasar Pelita Kota Sukabumi, saat ini cabai merah besar TW saja berada di angka Rp50 ribu per kilogram yang sebelumnya di kisaran Rp48 ribu per kilogram. Kemudian cabai hijau semula Rp20 ribu, menjadi Rp24 ribu per kilogram, cabai keriting menjadi Rp22 ribu dari Rp24 ribu per kilogram.
"Hasil pantauan kami di lapangan mengenai bahan pokok penting (bapokting) per Jumat 17 Februari lalu, harga cabai terus melonjak. Bahkan, dalam seminggu ini ada tiga kali kenaikan," ujar Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindutrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Eris Indrawan.
Baca Juga: Sederet Manfaat Buah Naga yang Baik untuk Tubuh, Ketahui juga Efek Sampingnya
Menurut Eris Indrawan, penyebabnya cuaca hujan dengan intesitas tinggi yang mempengaruhi petani untuk berocok tanam. Terlebih mempengaruhi kualitas hasil panen cabai. "Saat ini cuacanya hujan terus, sehingga cabai alami fluktuasi harga. Termasuk juga ke pasokanya terpengaruh," katanya.
Namun, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan ke lapangan. Pasalnya, kenaikan harga cabai takut mempengaruhi terhadap komoditas lainya. "Kami berharap, naiknya harga caai tidak memicu bapokting lainya ikut-ikutan naik," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Lho Seblak Khas Bandung, Sejarah, Resep, dan Berbagai Topping Sajian
Hal senada diungkapkan Kasi Pengawasan Barang dan Strategis dinas setempat, M. Rifki. Berdasarkan data, kenaikan harga cabai terpantau sejak Desember 2022. Namun Januari 2023, harga cabai sempat turun. Contoh, cabai merah besar di posisi Rp40 ribu per kilogram, begitu juga dengan cabai lainnya. Jadi, dari Desember hingga Februari 2023 ini, harga cabai-cabaian masih fluktuasi," ungkapnya.
Tapi untuk bapokting lainnya, lanjut Rifki, masih tergolong normal, baik harga, ketersediaan hingga penyalurannya. "Alhamdulillah, untuk bapokting lainnya masih stabil, termasuk stok hingga penyaluran dan pendistribusian barang-barang masih terpantau dalam kondisi aman dan lancar," pungkasnya.(ms/suf/py)