Turki Kembali Membangun Rumah Mereka

LENTERATIMES.COM - Uni Emirat Arab telah membuka rumah sakit lapangan terbesar di Turki untuk membantu para korban gempa dahsyat yang melanda negara itu pekan lalu.

Rumah Sakit Lapangan Bantuan Emirates di wilayah Islahiye Gaziantep Turki mulai memberikan layanan medis, termasuk rehabilitasi psikologis, kepada mereka yang terkena dampak gempa.

“Rumah sakit telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Turki dan Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD),” kata Dr. Komandan Rumah Sakit Lapangan Bantuan UEA Abdullah al-Ghaithi melaporkan dari Arab pada Rabu (15 Februari 2023).

Baca Juga: Pentingnya Family Time bagi Si Buah Hati, Begini Penjelasan Psikolog

Fasilitas medis seluas 40.000 meter persegi ini memiliki 15 dokter dengan spesialisasi berbeda serta 60 perawat dan asisten teknis. Fasilitas perawatan kesehatan menyediakan berbagai layanan diagnostik dan terapeutik, termasuk pembedahan darurat dan pembedahan, serta perawatan intensif.

Rumah sakit juga mendirikan klinik psikiatri untuk memberikan dukungan psikologis yang diperlukan bagi para korban gempa. Ruang rawat inap dilengkapi dengan 50 tempat tidur dan 4 tempat tidur ICU.

Uni Emirat Arab mengirim tim penyelamat ke Turki untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah bangunan yang runtuh setelah gempa.

Baca Juga: Maher Zain Penyanyi Religi Internasional Berikan Bantuan Kepada Korban Gempa Turkey

Emirat juga telah meluncurkan beberapa kampanye bantuan untuk mengumpulkan sumbangan dan bantuan ke daerah yang dilanda gempa.

Sebelum menulis berita ini, Turki telah melaporkan setidaknya 37.000 kematian akibat gempa berkekuatan 7,8 yang mengguncang negara itu pada 6 Februari tahun lalu.

Gempa tersebut diketahui telah menghancurkan banyak bagian Suriah. Sejauh ini, Suriah telah melaporkan setidaknya 5.814 kematian akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Siap Ikut Wamil, J-Hope BTS Beri Kado untuk ARMY

Korban tewas diperkirakan meningkat di kedua negara. Saat ini, upaya pencarian dan penyelamatan korban sedang berlangsung.

Konfederasi Perusahaan Turki memperkirakan kerugian Turki akibat gempa bumi 6 Februari mencapai $84,1 miliar.

Pejabat Turki sebelumnya mengatakan kerusakan akibat gempa bisa melebihi $50 miliar.***