LENTERATIMES.COM - Hoaks menjadi musuh bersama di erah perkembangan teknologi saat ini. Tapi tahukah kamu, ternyata hoaks sudah ada sejak sebelum zaman internet ada.
Kaprogdi Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta, Restu Rahmawati mengatakan, hoaks sebenarnya bukan sesuatu yang baru.
Hoaks sudah banyak beredar sejak Johannes Gutenberg menciptakan mesin cetak pada tahun 1439.
Sebelum zaman internet, hoaks bahkan lebih berbahaya dari sekarang karena sulit untuk diverifikasi.
"Hal ini juga didorong dengan kemajuan teknologi internet," ujarnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Eksistensi Milenial dalam Menangkal Hoaka, Sabtu 27 Mei 2023.
Selain dengan pendekatan hukum, mengatasi hoaks memerlukan pendekatan yang lebih preventif. Misalnya, memasukkan literasi digital dalam dunia pendidikan.
Baca Juga: Bayern Munchen Mempertahankan Gelar Juara Bundesliga Usai Borussia Dortmund Terpeleset di Laga Akhir
Station Manager Thomson News Radio Bali, Patrick Jonathans menjelaskan, hoaks adalah informasi yang sengaja dibuat atau disebarkan dengan maksud menyesatkan dan menipu orang lain.
Dalam era digital, hoaks dapat dengan cepat menyebar melalui media sosial (medsos) dan platform online lainnya.
Hoaks memiliki dampak negatif, seperti memicu konflik, merusak reputasi, dan menyebabkan ketidakpercayaan pada informasi.
Menurutnya, milenial berada dalam risiko tinggi menjadi korban hoaks karena intensitas penggunaan medsos yang tinggi.
Selain itu, perilaku konsumsi medsos yang kurang kritis dan mudah mempercayai informasi yang belum diverifikasi.
"Tingkat literasi digital yang rendah dikalangan milenial. Maka dari itu literasi bagi kalangan milenial perlu ditingkatkan," ungkapnya.
Baca Juga: Pengguna Internet di Indonesia Paling Sering Akses Medsos, Tapi Tingkat Kesopanan Netizennya Rendah
Artikel Terkait
Hati-hati Terjebak Hoaks, Ini Tips Menghindarinya
Jangan Asal! Pilah Pilih Informasi di Ruang Digital Agar Tidak Termakan Hoaks
167 Juta Warga Indonesia Aktif Gunakan Medsos, Sehari Bisa 3 Jam Lebih
3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Berinteraksi di Medsos