LENTERATIMES.com -Dalam dunia parenting, perkembangan teknologi seringkali bisa menjadi pedang bermata dua. Terkadang membawa informasi terkait pengasuhan bermanfaat, tetapi di lain waktu justru menjadi bumerang bagi mereka.
Kemudahan informasi telah menguntungkan banyak orang tua, karena banyak bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk anak-anak mereka. Namun di satu sisi, mereka kecanduan gadget.
Secara umum fenomena ini harus segera dievaluasi agar tidak merusak perkembangan anak. Usia 0-6 tahun merupakan masa emas bagi anak untuk tumbuh dewasa. Pada saat ini peran orang tua sebagai pendidik pertama anak sangatlah penting.
Baca Juga: Apakah Air Mata Bisa Habis? Ini Penjelasannya
Alih-alih memberi anak kecil gadget, coba kenalkan mereka dengan buku.
Pada dasarnya gadget memang memberikan efek positif bagi anak seperti anak dapat belajar mencari informasi tentang dunia melalui internet melalui gadgetnya. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat menimbulkan kerugian fisik dan psikis pada anak.
Di balik manfaatnya, gadget juga bisa memberikan dampak buruk bagi pikiran dan tubuh anak. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat anak lebih emosional, membuatnya lebih lambat dalam bereaksi terhadap sesuatu.
Baca Juga: Jangan Gunakan Lagi! Bahaya Memasak dengan Teflon yang Tergores
Menurutnya, mengurangi penggunaan gadget dan memperbanyak buku bisa berdampak positif bagi anak. Hal ini karena melalui buku, anak bisa belajar banyak, mulai dari belajar membaca, menambah kosa kata hingga memperluas wawasan.
Sementara itu, Elizabeth Liman, CEO Kinderkloud dan pendiri Bumblebook, juga mengatakan bahwa orang tua juga dapat menggunakan buku sebagai media pembelajaran bagi anak usia 0 hingga 6 tahun untuk mengenal benda-benda di sekitarnya.
Manfaat mengenalkan buku pada anak sejak dini
Mengenalkan buku pada anak tidak hanya dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, tetapi juga membentuk karakter anak dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaat mengenalkan anak pada buku sejak dini.
Baca Juga: Segini Tarif KRL untuk 'Orang Kaya' Mulai Tahun 2023
1. Mengembangkan kemampuan pendengaran dan pelafalan
Mengenalkan buku kepada anak dengan cara membacakan atau bercerita terkait isi buku tersebut dapat membantu pendengaran dan pelafalan anak.
Artikel Terkait
4 Cara Menghadapi Teman yang Selalu Merasa Paling Benar
Indonesia Menjadi Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Asia Tenggara
Survei: Anak Muda Indonesia yang Jomblo dan Belum Menikah Meningkat Tiap Tahunnya
Simak nih!, Cara Bermain Lato Lato
Bingung Cari Makanan Penutup?, Simak Cara Membuat Donat Disini