Kacau, Masih Ada Rumah Makan di Bogor yang Gunakan Gas Elpiji Bersubsidi, Langsung Kena Sidak

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 23:01 WIB
Pemkam Bogor dan pihak terkait saat sidak rumah makan di Bogor yang masih menggunakan gas elpiji bersubsidi. (Diskominfo)
Pemkam Bogor dan pihak terkait saat sidak rumah makan di Bogor yang masih menggunakan gas elpiji bersubsidi. (Diskominfo)

LENTERATIMES.COM - Sejumlah rumah malan di Bogor disidak. Hasilnya, masih ada yang bandel menggunakan gas elpiji bersubsidi.

Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor terhadap sejumlah rumah makan di Bogor, tepatnya di Kecamatan Sukaraja dan Cibinong.

Sidak rumah makan imdi Bogor ini dilakukan bersama Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).

Baca Juga: Tawuran di Cileungsi Makan Korban, 81 Pelajar Digiring ke Kantor Polisi

Kepala Bidang Tertib Niaga Disdagin Kabupaten Bogor, Anton Sudjana menjelaskan, monitoring dan pengawasan terhadap rumah makan dan restoran ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kilogram.

Langkah ini juga berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022 tentang Larangan Penggunaan LPG Tabung 3 Kg Bagi Usaha.

"Kami turun melakukan sidak secara langsung ke beberapa rumah makan dan restoran di dua kecamatan. Jadi intinya kami mengedukasi masyarakat dalam hal ini pelaku usaha menggunakan gas LPG tabung 3 Kg yang merupakan gas bersubsidi," kata Anton, Rabu 13 September 2023.

Baca Juga: Gegera Oli Tumpah, Dua Pengendara Motor Jadi Korban

Hasilnya, petugas menemukan salah satu restoran atau rumah makan di Bogor yang menggunakan enam gas elpiji bersubsidi.

Atas temuan tersebut, ia mengaku pihaknya memberikan edukasi kepada pengelola restoran dan meminta untuk segera menukar dengan gas elpiji non subsidi.

"Pihak Pertamina juga menyiapkan gas LPG non subsidi, bilamana ada yang kedapatan menggunakan gas LPG bersubsidi harus segera diganti dengan gas dengan ukuran tabung 5 Kg atau 12 Kg," ujarnya.

Baca Juga: Toko Nice So di Bogor Dibobol Maling, Parfum hingga Jam Tangan Raib

Menurutnya, sidak restoran atau rumah makan di Bogor ini akan terus berlanjut dengan melibatkan beberapa perangkat daerah.

Harapannya, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha di Kabupaten Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X