Di Balik Viralnya Baliah si Pengemis "A Kasihan A", dari Isi Tas hingga Kisah Pilu Keluarga

photo author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 20:09 WIB
Ilustrasi pengemis. Baliah yang viral dengan kalimat A Kasihan A ternyata memiliki kisah pilu. (Freepik)
Ilustrasi pengemis. Baliah yang viral dengan kalimat A Kasihan A ternyata memiliki kisah pilu. (Freepik)

LENTERATIMES.COM - Anda mungkin tak asing dengan sosok Baliah, pengemis di area Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Kabupaten Bogor. Wajahnya berseliweran di berbagai media sosial (medsos) ketika tengah meminta-minta sambil mengucapkan kalimat dengan nada khas “A Kasihan A.

Belakangan, Baliah memang viral setelah ada orang yang memvideokan aktivitas mengemisnya dan mengunggahnya ke medsos. Kalimat “A Kasihan A” pun langsung banyak yang memparodikan.

Baliah mungkin menjadi satu dari sekian banyak orang yang kurang beruntung dan terpaksa mengemis untuk menyambung hidup.

Baca Juga: Kabar Baik, Kantung Parkir Truk Tambang di Parungpanjang Sudah Bisa Digunakan

Warga Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor itu tak setiap hari mengemis. Biasanya, ia hanya keluar saat akhir pekan atau hari libur.

Saat waktu-waktu tersebut, Kawasan TNGHS memang biasanya lebih ramai wisatawan.

Baliah si pengamis “A Kasihan A” ini biasanya keluar rumah sekira pukul 07.00 WIB hingg pukul 17.00 WIB.

Dalam sehari, Baliah bisa mendapatkan Rp100 ribu dari hasil mengemis di jalan. Namun, jumlah tersebut tak semuanya bisa ia bawa pulang.

Musababnya, ia harus membayar ongkos ojek ke rumahnya yang cukup jauh sebesar Rp-60 ribu – Rp70 ribu untuk pergi dan pulang.

“Sehari dapat Rp100 ribu, (biaya) ojek Rp60-70 ribu bolak balik. Jadi dapet Rp30 ribu, buat jajan anak sehari Rp10 ribu, kadang beli voucher wifi. Saya nggak kebagian, suami nggak kerja,” ujar Baliah saat ditemui, belum lama ini.

Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy A35: Performa Unggul dengan Chipset Exynos 1380 dan RAM 6 GB

Baliah sendiri telah menikah dan kini memiliki anak yang masih duduk di kelas 5 SD.
Saat berangkat mengemis, Baliah biasanya membawa tas yang sempat dikira oleh sejumlah warganet berisi uang.

Namun rupanya, tas si pengemis “A Kasihan A” itu hanyalah air minum, karung, baskom dan paying rusak.

“Isi tas itu air minum, karung, baskom, payung rusak,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X