Lagi, Bangunan Sekolah di Bogor Ambruk Karena Sudah Rapuh

photo author
- Senin, 18 Maret 2024 | 22:47 WIB
Bangunan SMPN 1 Sukajaya, Kabupaten Bogor ambruk karena kondisinya sudah rapuh, Minggu, 17 Maret 2024. (BPBD Kabupaten Bogor)
Bangunan SMPN 1 Sukajaya, Kabupaten Bogor ambruk karena kondisinya sudah rapuh, Minggu, 17 Maret 2024. (BPBD Kabupaten Bogor)

LENTERATIMES.COM - Bangunan sekolah ambruk kembali terjadi di Kabupaten Bogor.

Kali ini, bangunan sekolah ambruk terjadi di SMPN 1 Sukajaya, Kabupaten Bogor, Minggu, 17 Maret 2024.

Informasi yang dihimpun, bangunan sekolah ambruk di SMPN 1 Sukajaya ini terjadi sekira pukul 21.30 WIB.

Baca Juga: Miris, Perang Sarung di Puncak Bogor Makan Korban

BPBD Kabupaten Bogor sendiri baru menerima laporan sekolah ambruk tersebut pada Senin, 18 Maret 2024 pagi.

Total ada dua ruangan sekolah yang ambru, yakni ruangan kelas VII.

Ambruknya ruang kelas tersebut diduga lantaran kondisi bangunan yang sudah rapuh ditambah cuaca ekstrek seperti hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Sukajaya beberapa hari belakangan.

"Dikarenakan faktor stuktur bangunan yang sudah lama sehingga menyebabkan dua ruangan kelas 7 ambruk," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, Senin, 18 Maret 2024.

Baca Juga: Buntut Perang Sarung Makan Korban, Polisi Tak Segan Penjarakan Pelaku

Tak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden sekolah ambruk tersebut.

Sebab, insiden tersebut terjadi pada malam hari saat sekolah dalam keadaan kosong.

"Untuk saat ini puing-puing bangunan belum dibersihkan dan untuk aktivitas belajar di kelas VII ini di alihkan ke kelas IX," ungkapnya.

Baca Juga: Spesifikasi Playstation 5 Pro, Inovasi Terbaru dari Sony yang Menggemparkan Dunia Gaming

Sebelumnya, malang menimpa sejumlah siswa SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor. Mereka mengalami luka-luka akibat atap sekolah ambruk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Sumber: BPBD

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X