Awas Tertipu, Pergi Haji Harus Gunakan Visa Haji, Jangan Tergiur Tawaran di Medsos

photo author
- Minggu, 21 April 2024 | 19:48 WIB
Ilustrasi haji. Kemenag mengimbayu masyarakat agar tidak tergiur dengan tawaran haji yang menggunakan visa selain visa haji. (Arifin)
Ilustrasi haji. Kemenag mengimbayu masyarakat agar tidak tergiur dengan tawaran haji yang menggunakan visa selain visa haji. (Arifin)

Hilman juga mengakui antrean haji saat ini memang sangat panjang seiring tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk beribadah haji.

Namun, masyarakat harus lebih cermat terhadap setiap informasi yang menawarkan berangkat haji tanpa antrean.

"Sudah banyak yang tertipu dengan iming-iming bisa berangkat haji tanpa antre atau haji langsung berangkat. Penawaran semacam ini makin masif diiklankan di media sosial," ungkap Hilman.

Arab Saudi juga sudah menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih komprehensif pada haji 2024, baik dari segi kesehatan, visa, dokumen, dan lainnya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi HP Terbaik dengan Kamera 108 MP Terbaik di Harga 2 Jutaan Setelah Lebaran 2024

Nantinya, akan ada banyak pemeriksaan di berbagai tempat. Diimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran keberangkatan haji tanpa antre yang menawarkan visa selain visa haji.

"Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengajak Kemenag bekerja sama lebih erat, detail dan komprehensif untuk menjaga jangan sampai ada korban jemaah yang dirugikan," katanya.

"Ini sekali lagi saya mengingatkan agar tidak banyak anggota masyarakat yang tertipu atau terkena masalah," sambungnya.

Baca Juga: Microsoft Memperkenalkan Model AI Terbaru VASA 1, Video Realistis dari Foto

Sementara itu, Direktur Layanan Haji dalam Negeri pada Ditjen PHU Kemenag Saiful Mujab menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Menurutnya, setelah proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) selesai, tahap selanjutnya adalah penyiapan dokuman dan proses pemvisaan.

"Saat ini sedang proses visa dan dokumen lainnya seperti paspor, bio visa, dan lainnya. Sampai sekarang, sudah sekitar 23.000 jemaah yang sudah terbit visanya. Ini akan terus berproses hingga semua visa jemaah haji Indonesia terbit," jelasnya.

Baca Juga: Wisata Curug Leuwi Asih Babakanmadang Diterjang Banjir, Warung hingga Jembatan Porak Poranda

Bersamaan dengan proses pemvisaan, kata Saiful Mujab, pihaknya juga melakukan proses pemaketan layanan jemaah dan penyusunan kelompok terbang (kloter).

Untuk jadwal penerbangan jemaah haji sudah ditetapkan, baik yang akan berangkat dengan Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X