Hilman juga mengakui antrean haji saat ini memang sangat panjang seiring tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk beribadah haji.
Namun, masyarakat harus lebih cermat terhadap setiap informasi yang menawarkan berangkat haji tanpa antrean.
"Sudah banyak yang tertipu dengan iming-iming bisa berangkat haji tanpa antre atau haji langsung berangkat. Penawaran semacam ini makin masif diiklankan di media sosial," ungkap Hilman.
Arab Saudi juga sudah menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih komprehensif pada haji 2024, baik dari segi kesehatan, visa, dokumen, dan lainnya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi HP Terbaik dengan Kamera 108 MP Terbaik di Harga 2 Jutaan Setelah Lebaran 2024
Nantinya, akan ada banyak pemeriksaan di berbagai tempat. Diimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran keberangkatan haji tanpa antre yang menawarkan visa selain visa haji.
"Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengajak Kemenag bekerja sama lebih erat, detail dan komprehensif untuk menjaga jangan sampai ada korban jemaah yang dirugikan," katanya.
"Ini sekali lagi saya mengingatkan agar tidak banyak anggota masyarakat yang tertipu atau terkena masalah," sambungnya.
Baca Juga: Microsoft Memperkenalkan Model AI Terbaru VASA 1, Video Realistis dari Foto
Sementara itu, Direktur Layanan Haji dalam Negeri pada Ditjen PHU Kemenag Saiful Mujab menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.
Menurutnya, setelah proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) selesai, tahap selanjutnya adalah penyiapan dokuman dan proses pemvisaan.
"Saat ini sedang proses visa dan dokumen lainnya seperti paspor, bio visa, dan lainnya. Sampai sekarang, sudah sekitar 23.000 jemaah yang sudah terbit visanya. Ini akan terus berproses hingga semua visa jemaah haji Indonesia terbit," jelasnya.
Baca Juga: Wisata Curug Leuwi Asih Babakanmadang Diterjang Banjir, Warung hingga Jembatan Porak Poranda
Bersamaan dengan proses pemvisaan, kata Saiful Mujab, pihaknya juga melakukan proses pemaketan layanan jemaah dan penyusunan kelompok terbang (kloter).
Untuk jadwal penerbangan jemaah haji sudah ditetapkan, baik yang akan berangkat dengan Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia.
Artikel Terkait
Menteri Agama Ungkap Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2023 Mencapai Rp 69,1 Juta
Simak Nih! Serangkaian Aturan dan Regulasi Kebijakan Keberangkatan Haji
Jamaah Haji Bogor Terbanyak se-Indonesia, Plt Bupati Ingin Bangun Fasilitas Manasik yang Lengkap
Jangan Gunakan Visa Ziarah untuk Haji, Ini Alasannya