Pemprov Jabar dan Polda Jalin Kerja Sama, Bupati Bogor Tegaskan Komitmen Berantas Premanisme

photo author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 21:20 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto yang menghadiri acara Rapat Koordinasi serta Penandatanganan Dokumen Kerja Sama antara Pemerintah Daerah dengan Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya pada Jumat (16/05/25). (Istimewa)
Bupati Bogor Rudy Susmanto yang menghadiri acara Rapat Koordinasi serta Penandatanganan Dokumen Kerja Sama antara Pemerintah Daerah dengan Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya pada Jumat (16/05/25). (Istimewa)

LENTERATIMES.COM - Bupati Bogor Rudy Susmanto menghadiri Rapat Koordinasi serta Penandatanganan Dokumen Kerja Sama antara Pemerintah Daerah dengan Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya, yang diselenggarakan di Bale Pakuan Gedung Pakuan, Bandung, pada Jumat (16/05/25).

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam arahannya menekankan pentingnya refleksi sejarah dan tanggung jawab moral birokrasi dalam membangun peradaban berkelanjutan.

Ia menyampaikan bahwa pembangunan harus dibarengi dengan visi yang jelas serta keadilan, baik secara fiskal maupun ekologis.

Baca Juga: Bupati Bogor Lantik Pengurus Karang Taruna 2025–2030, Tegaskan Peran Strategis Pemuda dalam Pembangunan Daerah

Dedi juga menyoroti lemahnya penegakan hukum di jalan raya yang menurutnya telah memberi ruang pada lahirnya masalah sosial lainnya.

Ia mencontohkan bagaimana pelanggaran lalu lintas yang dilakukan anak-anak bisa menjadi akar dari meningkatnya kriminalitas remaja.

“Anak-anak kecil dibiarkan naik motor, bikin geng, posting di Instagram, lalu berkelahi. Ini semua dimulai dari ketidakberanian kita menegakkan aturan. Saya dulu bahkan kasih bonus pada petugas lalu lintas yang berani menindak anak-anak,” katanya.

Baca Juga: Bupati Bogor Ajak DPRD Tinjau Command Center, Dorong Optimalisasi Layanan Tanggap Darurat Terintegrasi

Gubernur menekankan bahwa esensi pembangunan bukan sekadar pada infrastruktur seperti jalan dan jembatan, tetapi pada pembangunan karakter manusia dan kebudayaan.

Ia juga mengungkapkan rencana untuk membentuk sistem keamanan terpadu di wilayah Jawa Barat melalui pos yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

“Investasi butuh rasa aman. Tapi jangan sampai industri dibebani premanisme berkedok audiensi. Saya akan biayai aparat jika perlu,” ujar Dedi.

Baca Juga: Bupati Bogor Dorong 1.000 Pramuka Penegak dan Pandega Kuasai Platform Digital Lewat Pelatihan Wirausaha

Lebih lanjut, ia menjelaskan strategi untuk menghubungkan sektor pendidikan, industri, dan keamanan dengan mengarahkan lulusan SMA ke pelatihan semi-militer agar siap menghadapi dunia kerja dan bersaing dengan tenaga asing.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menciptakan kondisi aman dan tertib yang mendukung pembangunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fazli Imtiaz

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X