“Kesempatan untuk berinteraksi langsung di booth-booth perwakilan desa wisata ini memungkinkan pengunjung untuk bertukar informasi mendalam, bahkan merencanakan kunjungan langsung ke desa tersebut di kemudian hari,” jelasnya.
Yuliana menyebut, kegiatan ini terbuka secara gratis untuk masyarakat dan dapat memperkaya pengetahuan sekaligus menginspirasi pengembangan keterampilan baru.
“Kegiatan 'Unjuk Kreasi' ini merupakan kesempatan emas bagi seluruh masyarakat untuk memperkaya pengetahuan, mengasah keterampilan, dan menyaksikan langsung bagaimana nilai-nilai budaya dan ekonomi kreatif lokal,” tambahnya.
Disbudpar juga mengundang institusi pendidikan dan pelaku industri pariwisata untuk melihat langsung potensi yang ditawarkan desa-desa wisata se-Kabupaten Bogor.
Rangkaian “Unjuk Kreasi” akan menampilkan:
Baca Juga: Kolaborasi Iwapi dan Pemkab Bogor Bagikan 1000 Paket Makanan Berguzi Gratis di BKS Citeureup
- Agrowisata dan Inovasi Pertanian: Mulai dari menanam sayuran, sistem mina padi, hingga praktik pembuatan pompa hidram untuk edukasi pertanian berdaya jual.
- Workshop Kerajinan Lokal: Seperti membatik, membuat sandal, Gogolekan (wayang golek), dan anyaman bambu sebagai produk khas bernilai ekonomi.
- Edukasi Kopi dari Hulu ke Hilir: Mulai dari pengenalan biji kopi lokal, menyangrai, hingga penyajian kopi siap saji sebagai pengalaman wisata minat khusus.
- Kreasi Kuliner Desa: Demo pembuatan makanan dan minuman lokal seperti Kolecer, Leupeut, Lemon Aibon, sari pala, dan minuman lidah buaya.
- Permainan Tradisional & Musik: Menyajikan hiburan rakyat dan musik tradisional sebagai pengalaman budaya hidup yang bisa dijual kepada wisatawan.
***
Artikel Terkait
Pemkab Bogor Ajak ASN dan Dunia Usaha Berhenti Boros Pangan
Pemkab Bogor dan DPRD Gelar Rakor untuk Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Daerah
Pemkab Bogor Salurkan Hewan Kurban ke DKM dan Lembaga Sosial, Dorong Kemandirian Peternakan Lokal
Pemkab Bogor Tegaskan Komitmen Integritas dan Transparansi dalam SPMB 2025
Tanggap Darurat! Pemkab Bogor Gerak Cepat Atasi Dampak Longsor Sampah di TPA Galuga