Event Kabogorfest 2025 Sukses Dorong UMKM, Perputaran Uang Tembus Rp2,5 Miliar

LENTERATIMES.COM - Lebih dari sekadar festival, Kabogorfest 2025 menjadi katalis kebangkitan ekonomi Kabupaten Bogor.

Dengan jumlah pengunjung menembus 600 ribu orang dan transaksi mencapai lebih dari Rp2,5 miliar, perhelatan ini membuktikan bahwa pesta rakyat bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah dan dorong UMKM.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa penyelenggaraan Kabogorfest 2025, yang menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Bogor atau HJB ke 543, bukan hanya bersifat hiburan semata.

Baca Juga: Rudy Susmanto Apresiasi Penggunaan Nama Hoegeng dan Soebianto sebagai Inspirasi Keteladanan

Menurutnya, festival ini merupakan simbol nyata dari kebangkitan ekonomi masyarakat Bogor.

Digelar selama beberapa pekan di kawasan Stadion Pakansari, Kabogor Fest 2025 berhasil menciptakan perputaran ekonomi yang luar biasa.

Rudy menyampaikan bahwa data transaksi dari sejumlah tenant dan kasir mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat, yang sekaligus membawa dampak signifikan bagi ekonomi daerah.

Baca Juga: Pemkab dan DPRD Bogor Sepakati Perubahan Perda Pajak Daerah, Bahas RPJMD 2025–2029

“Data omset dari berbagai tenant mencerminkan semangat masyarakat untuk terlibat. Ini menjadi bukti kuat bahwa festival ini diterima dengan sangat baik oleh publik,” ujar Rudy.

Berdasarkan data resmi panitia, total pengunjung dari seluruh zona Kabogor Fest tercatat mencapai 619.264 orang, sementara total nilai transaksi mencapai angka fantastis sebesar Rp2.513.456.000.

Tak hanya menciptakan perputaran uang, Kabogorfest 2025 juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor sebesar 0,89 poin.

Baca Juga: Forum Pemenangan Bekasi 1: Selamat Terpilihnya Tri Adhianto - Harris Bobihoe Walikot dan Cawalkot Bekasi

Angka ini mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi yang menyeluruh dan terukur.

Ketua Panitia HJB ke-543, Yudi Santosa, mengungkapkan bahwa festival ini berdampak besar terhadap peningkatan omzet pelaku usaha lokal, khususnya dari kalangan UMKM, sektor kuliner, dan industri kreatif yang terlibat secara aktif selama kegiatan berlangsung.