Medsos Bisa Dijadikan Media Dakwah, Tapi Hati-hati Disalahgunakan dan Timbulkan Salah Tafsir

photo author
- Rabu, 29 Maret 2023 | 23:45 WIB
Ilustrasi dakwah. Saat ini medsos menjadi wadah untuk berdakwah. Namun, ada hal yang harus diperhatikan agar tidak disalahgunakan dan salah tafsir. (freepik.com)
Ilustrasi dakwah. Saat ini medsos menjadi wadah untuk berdakwah. Namun, ada hal yang harus diperhatikan agar tidak disalahgunakan dan salah tafsir. (freepik.com)

LENTERATIMES.COM - Anggota Komisi I DPR RI H. Mukhlis Basri mengatakan bahwa saat ini media sosial (medsos) bisa menjadi media dakwah karena mudah digunakan dan tanpa batasan tempat dan waktu.

Yang jelas, para pendakwah harus tetap mematuhi kaidah yang persuasif dan positif dari Alqur'an dan ajaran Rasulullah SAW.

Menurutnya, dakwah hadir melalui medsos untuk mengajak masyarakat memanfaatkannya dalam kebaikan, menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dan menyebarkan informasi positif.

Baca Juga: Jangan Asal Sebar Data Pribadi di Internet, Ini Bahayanya

Selain itu, dakwah melalui medsos memiliki keuntungan seperti akses informasi tanpa batasan.

"Tetapi juga memiliki dampak negatif seperti mudah disalahgunakan dan menimbulkan salah tafsir," ujarnya dalam seminar online bertajuk 'Berdakwah Indah di Medsos' yang digelar Kementerian Kominfo dan DPR RI, Selasa 28 Maret 2023.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan waktu, khusunya di bulan Ramadhan ini dengan berdakwah di medsos.

"Tentunya dengan hal-hal dan narasi yang positif agar dapat membawa kebaikan untuk masyarakat yang insyaallah akan menambah pahala ibadah kita juga pada bulan suci ini," sambungnya.

Baca Juga: Apakah Tidur Siang selama Puasa Ramadhan Termasuk Ibadah dan Dapat Pahala? Simak Ulasan Ustadz Adi Hidayat

Selanjutnya, Head Of PR & Corporate Relations Masima Radio Network, Boy Henry mengatakan, kata dakwah berarti memanggil, mengajak atau menyeru.

Saat ini, lewat medsos seperti WhatsApp, Telegram, Youtube, Instagram, Facebook, Tiktok, hingga Twitter, semua bisa melakukan dakwah. Asalkan dilakukan dengan rambu-rambu yang baik dan benar dan bisa dilakukan secara individu atau tim.

Ia menegaskan, isi dakwah dan pendakwah yang indah harus mencerahkan dan menyejukkan, mempertimbangkan manfaat dan dampak positif, tidak menyebarkan hoaks, dan tidak membuat gaduh dan banyak mudharat.

"Dakwah yang indah menampilkan agama itu indah, rahmat bagi sekalian alam, jalan taqwa, hingga dasar atau sumber yang valid atau shahih," terangnya.

Baca Juga: 4 Amalan bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan agar Tetap Bisa Raih Pahala, Apa Saja?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X