Ngaku Anggota BNN dan Polisi, Kawanan Perampok Incar Korban dengan Modus Razia

photo author
- Jumat, 23 Juni 2023 | 14:15 WIB
Bogor meringkus 4 pelaku perampokan yang mengaku sebagai anggota BNN dan kepolisian. (Devina/Metropolitan.id)
Bogor meringkus 4 pelaku perampokan yang mengaku sebagai anggota BNN dan kepolisian. (Devina/Metropolitan.id)

LENTERATIMES.COM - Polres Bogor meringkus 4 pelaku perampokan yang mengaku sebagai anggota BNN dan kepolisian. Mereka melancarkan aksinya dengan modus razia obat-obatan terlarang.

Keempat tersangka tersebut yakni Herman(47), Willy (27), Dafit (27), dan Akbar (24).

Informasi yang dihimpun, aksi tersebut terungkap usai kawanan perampok ini kepergok melancarkan aksinya di Jalan Raya Pasar Baru Jonggol, Kampung Pojok Salak, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Senin 12 Juni 2023 sekitar pukul 02.30 WIB.

“Modusnya mereka melakukan pemeriksaan (razia) obat-obatan jenis Tramadol di wilayah Cianjur. Para tersangka mengaku anggota Polda Jabar dan BNN Jabar," ujar Kapolsek Jonggol, Kompol Mulyadi Asep Fajar, Jumat 23 Juni 2023.

Baca Juga: Wilayah Kemang Bakal Disulap Jadi Kampung Batik, Warga Dibekali Kemampuan Membatik

Awalnya, kawanan perampok ini membawa dua korbannya ke dalam mobil dengan posisi tangan diikat lakban dan mata tertutup lakban.

Korban lalu dibawa menggunakan mobil. Saat diperjalanan, korban mengaku sempat mendapatkan tindak kekerasan dari para tersangka. 

"Setelah itu pelaku mengambil barang-barang milik korban berupa satu unit handphone dan uang sebesar Rp800 ribu yang di simpan di saku celana salah satu korban," ungkapnya.

Baca Juga: Pemilu 2024, Jumlah Pemilih di Bogor Nyaris 4 Juta Jiwa, Terbanyak se-Indonesia

Setelah itu, korban lalu diturunkan di Jalan Raya Pasar Baru Jonggol, Kampung Pojok Salak, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Warga yang melihat kejadian tersebut pun langsung melaporkannya ke Polsek Jonggol.

Saat dicek ke lokasi, polisi mendapati dua orang dengan kondisi tangan terikat ke belakang dan ditutup matanya menggunakan lakban hitam.

"Kemudian korban dibawa ke Polsek dan diinterogasi, namun beberapa menit kemudian ada orang melaporkan katanya ada penodongan senpi (senjata api)," ungkapnya.

Baca Juga: Berobat di Puskesmas Citeureup Nggak Perlu Antre, Daftarnya Bisa Lewat Aplikasi Online

Anggota kepolisian pun langsung bergerak kembali mengecek lokasi laporan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X