Presiden Jokowi Tunjuk Yudo Margono Jadi Panglima TNI

photo author
- Rabu, 30 November 2022 | 09:28 WIB
KSAL Yudo Margono Calon Panglima TNI (Instagram @yudo_margono88)
KSAL Yudo Margono Calon Panglima TNI (Instagram @yudo_margono88)

 

LENTERATIMES - Anton Aliabas, Kepala Center for International and Diplomatic Engagement (CIDE), mengatakan Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Pekasa, akan mengemban beberapa tanggung jawab.


Menurut Anton, Yudo Margono harus bisa menerapkan kebijakan terkait perubahan cara penanganan konflik di Papua. Menurut dia, arah penyesuaian militer di Papua dan Papua Barat belum jelas.

"Kebijakan ini adalah batu uji krusial untuk Panglima mendatang,” kata Anton dalam keterangannya, Senin, 28 November 2022.

Baca Juga: Iklannya Membuat Netizen Marah!, Inilah yang Terjadi dengan Balenciaga


Menurutnya, pendekatan kebijakan terhadap konflik di Papua penting karena isu tersebut tidak berubah secara signifikan. Di sisi lain, isu Papua tetap menjadi isu utama keamanan nasional.


Menurut Anton, kejelasan mengenai pendekatan tanpa kekerasan dan reposisi militer pasca terbentuknya New Dominion of Papua (DOB) harus diperhatikan. Menurut dia, selama ini beredar isu rencana penambahan koter di Bumi Cenderawasih.

Anton mengatakan Jenderal Antika Perkasa telah menyampaikan pembahasan tentang reposisi tersebut di awal masa jabatannya. Anton juga merujuk pada pendekatan kemanusiaan Papua, kata Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurrachman.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Daftar Tim yang Lolos 16 Besar

"Agar pernyataan tersebut tidak hanya berhenti pada pada kata-kata, maka institusionalisasi dari ucapan tersebut menjadi penting,” ujarnya.


Anton mengatakan selain konflik di Papua, Yudo juga harus memperhatikan dinamika yang semakin meningkat di Laut China Selatan dan Asia Timur. Menurutnya, ada baiknya Yudo memperkuat interoperabilitas Komando Gabungan Pertahanan Daerah (Kogabwilhan).

Sebagai mantan Panglima Kogabwilhan 1, Yudo sedikit banyak memahami tantangan yang dihadapi Komando Operasi TNI.


"Untuk itu, penguatan interoperabilitas dan penggunaan kekuatan gabungan TNI menjadi penting untuk meningkatkan kesiapan angkatan bersenjata menghadapi eskalasi ancaman, dinamika sengketa atau pendadakan strategis maritim,” kata dia.

Baca Juga: Total Lokasi Pengungsi Korban Gempa Cianjur Ada 325 Titik, 62.628 Rumah Rusak


Kesejahteraan prajurit TNI menjadi PR lain bagi Yudo Margono. Anton menjelaskan bahwa keuntungan ini tidak serta merta berarti peningkatan pendapatan.

"Integrasi isu pendidikan anak dalam skema mutasi atau promosi prajurit hingga perbaikan kemudahan pembiayaan keuangan atau fasilitas kredit menjadi penting untuk dibahas secara konkret,” ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X