Sejarah Kasus AIDS Pertama di Indonesia

photo author
- Kamis, 1 Desember 2022 | 10:51 WIB
Kasus AIDS di Indonesia (Shutterstock)
Kasus AIDS di Indonesia (Shutterstock)

LENTERATIMES.com - Setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day. Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini dijadwalkan pada Kamis 1 Desember 2022.

Tema Hari AIDS Sedunia 2022 adalah "Kesetaraan".

WHO menyerukan kepada para pemimpin dunia dan warga negara untuk dengan berani mengakui dan mengatasi ketidaksetaraan, terutama di antara anak-anak, yang menghalangi pemberantasan HIV dan akses yang sama ke layanan HIV esensial.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Meesi Catat Rekor Buruk Piala Dunia, Gagal Penalti

Memperingati Hari AIDS Sedunia sendiri merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan AIDS di masyarakat global. Lantas, bagaimana sejarah Nasional di balik peringatan Hari AIDS Sedunia? 

Berikut kami rangkum kasus AIDS pertama di Indonesia

Kasus AIDS di Indonesia

Kasus HIV pertama di Indonesia ditemukan pada tahun 1986, kata Samsuridjal Djauzi, ketua Panli HIV/AIDS PIMS. Saat itu ada laporan kasus seorang perempuan Indonesia terinfeksi HIV di rumah sakit.

Kemudian di Bali pada tahun 1987, seorang turis dari Belanda meninggal karena HIV.

"Dari situlah mulai kasus meningkat, dan biasanya adalah pasien datang dalam keadaan sakit berat, sudah dalam infeksi oportunistik entah itu TB, infeksi otak, entah penyakit lain, kemudian diperiksa HIV dan diketahui positif," ungkapnya.

Baca Juga: Zodiak yang Sering Disukai Banyak Orang Ini Ternyata Punya Otak yang Cerdas dan Tidak Sombong, Siapa Aja?

Ditambahkannya, setelah munculnya ARV (antiretroviral) di Indonesia, kasus HIV/AIDS mengalami penurunan. ARV pertama kali muncul pada tahun 1997, dan pemerintah mulai memberikan obat ARV gratis pada akhir tahun 2014.

ARV dikenal sebagai agen yang efektif untuk menekan virus HIV/AIDS pada pasien HIV/AIDS (ODHA).

Tema Hari AIDS

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fauzan Al Bajili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X