LENTERATIMES.com - Di bawah ini adalah biodata dan profil Utusan Khusus AS Jessica Stern di Indonesia untuk advokasi LGBTQ+. Menurut Wikipedia, Jessica Eve Stern adalah seorang sarjana Amerika tentang terorisme.
Stern, lahir 11 Februari 1958, saat ini menjadi profesor riset di Pardee School of Global Studies di Boston University. Sebelumnya, ia adalah dosen di Harvard University.
Dia bertugas di Gugus Tugas Keamanan dan Keadilan Nasional di Hoover Institution. Pada tahun 2001, ia tampil dalam serial majalah Time tentang para inovator.
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Kulit Jadi Kering, Apa Saja?
Pada tahun 2009, dia dianugerahi Guggenheim Fellowship untuk karyanya tentang trauma dan kekerasan. Bukunya ISIS: The State of Terror (2015) bersama J.M. Berg.
Stern bertugas sebagai staf Dewan Keamanan Nasional Presiden Bill Clinton dari tahun 1994 hingga 1995, menjabat sebagai direktur untuk Rusia, Ukraina, dan Eurasia. Dia adalah Rekan Terorisme Super di Dewan Hubungan Luar Negeri dari 1998 hingga 1999 dan dari 1995 hingga 1996.
Baru-baru ini nama Jessica Stern viral karena ingin pergi ke Indonesia. Dalam kunjungannya, ia tampak ingin memulai gerakan LGBTQ+.
Baca Juga: Kalimat Ini Pantang Diucapkan oleh Orang yang memiliki Kecerdasan Tinggi
Apakah itu benar? Dalam memo yang dikeluarkan oleh pemerintah AS, tertulis:
(Perjalanan Utusan Khusus AS untuk Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+, Stern ke Vietnam, Filipina, dan Indonesia)
28 NOVEMBER 2022
Utusan Khusus A.S. untuk Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai 28 November-2 Desember; Filipina dari 3-6 Desember; dan Indonesia pada 7-9 Desember. Selama kunjungannya, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi manusia LGBTQI+).
Baca Juga: Ini Dia, Sepeda Motor yang Sering di Incar Pencuri
Informasi ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah biodata dari Jessica Stern, Utusan AS untuk Hak Asasi LGBTQ+.
Artikel Terkait
Tamu Undangan Pernikahan Kaesang dan Erina Dilarang Pakai Batik Parang di Puro Mangkunegaran
3 Siswa di Korea Utara di Eksekusi Karena Nonton Drama Korea (Drakor)
Tahun Depan Uang Kertas di Ganti dengan Uang Digital?
BI Terbitkan Uang Digital, Bagaimana Nasib Uang Kertas?
Jessica Stern Utusan Khusus AS untuk Hak Asasi LGBTQ+ Batal ke Indonesia