Erick Thohir Tawarkan Solusi untuk Jaga Kesehatan Ekosistem Media di Indonesia

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 13:35 WIB
Promedia Teknologi Indonesia meresmikan Jaringan Pemred Promedia (JPP) di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa 14 Februari 2023. Menteri BUMN Erick Thohir ikut hadir sebagai pembicara.. (Promedia)
Promedia Teknologi Indonesia meresmikan Jaringan Pemred Promedia (JPP) di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa 14 Februari 2023. Menteri BUMN Erick Thohir ikut hadir sebagai pembicara.. (Promedia)

LENTERATIMES.COMMenteri BUMN Erick Thohir mengajak para pelaku media memperbaiki ekosistem di industri media agar lebih sehat dan sustain.

Hal itu disampaikan Erick Thohir saat peresmian Jaringan Pemred Promedia (JPP) yang digelar Promedia Teknologi Indonesia di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusan, Selasa 14 Februari 2023 

Selain Erick Thohir, peresmian JPP ini dihadiri langsung Menparekraf Sandiaga Uno, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Agus Sudibyo.

Baca Juga: Meriahkan Hari Valentine! Blue Bawakan Lagu-lagu Romantis, Apa Saja?

Menurut Erick Thohir, salah satu indikasi kesehatan ekosistem media adalah besarnya aliran keuntungan yang mengarah ke pelaku industri di dalam negeri.

Saat ini, keuntungan terbesar di industri media masih disedot oleh para pemilik platform asing 

Erick Thohir menjelaskan, membangun ekosistem pada sebuah industri merupakan satu hal yang sedang gencar dilakukan di Indonesia dalam beberapa tahun belakang ini.

"Yuk kita dorong ekosistem digital ekonomi dengan payung hukum yang jelas, dan berpihak kepada Indonesia," tegas Erick di sela-sela diskusi peresmian JPP.

Baca Juga: Tampil Energik di Konser Blue, Indra Bekti Terharu dan Sujud Syukur

Erick Thohir menjelaskan, Indonesia harus memiliki keberanian yang sama dengan negara lain di dunia yang memberikan ulasan kepada para pemilik platform digital yang dianggap tidak berpihak kepada ekosistem nasionalnya.

Hal seperti itu sudah dilakukan Amerika Serikat yang memberikan review kepada Tik Tok.

"Kenapa kita tidak bisa? Mau sampai kapan sebagai bangsa besar market kita digerogoti oleh bangsa asing terus," tegasnya.

Baca Juga: Syok Suga BTS bakal ke Jakarta, Vicky Shu Doakan ARMY Bisa Nonton Langsung

Erick mengatakan, keberadaan platform asing harus diatur agar mau masuk sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X