“Wacana duet Prabowo-Erick Thohir dalam simulasi survei kami Ipsos Public Affairs, sejatinya memiliki daya ungkit elektabilitas yang lebih baik,” kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos
Public Affairs Arif Nurul Imam, Sabtu 21 Oktober 2023.
Baca Juga: Kasus Pemerasan SYL, Kapolda Diminta Segera Tetapkan Firli Bahuri Jadi Tersangka
Hal ini mengkonfirmasi temuan survei 1 – 10 Oktober yang menempatkan Menteri BUMN tersebut pada posisi calon wakil presiden paling potensial di atas
Gibran Rakabuming Raka yang hanya berada di posisi kelima.
“Jika merujuk data yang ada, pada simulasi dua pasangan calon, Ganjar Pranowo – Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, ditemukan bahwa publik lebih memilih
pasangan Ganjar- Mahfud, 48,72 persendengan jarak suara yang cukup signifikan dengan pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka 41,67 persen,” ungkapnya.
“Namun, kita juga tidak dapat mengesampingkan modal politik yang dimiliki oleh Gibran Rakabuming, yang masih berpotensi untuk memenangkan Pemilu di putaran kedua berpasangan dengan Prabowo,” sambungnya.
Baca Juga: Polri Tolak Buka Data Kontrak Pengadaan Gas Air Mata, Ini Kata ICW
Menurutnya, dengan semakin dekatnya hari penutupan, Prabowo Subianto harus mengambil sikap politik untuk memilih pasangan cawapres.
Hal ini untuk memudahkan pasangan ketiga capres - cawapres untuk
berkonsentrasi menyusun strategi pemenangan.
“Ketepatan Prabowo dalam memilih cawapres akan menentukan potensi kemenangan untuk berhadapan dengan Ganjar Pranowo – Mahfud MD di putaran kedua," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Anak Erick Thohir Ungkap Sosok Ayahnya yang Suka Dance K-Pop
Presiden Jokowi Tunjuk Erick Thohir Jalankan Tugas Menko Marves Ad-Interim
Digadang Jadi Cawapres Prabowo, ini Peningkatan Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Selama Menjabat Wali Kota Solo
Pro Kontra Gibran Calon Kuat Cawapres Prabowo