Pertaruhan Netralitas Alat Negara di Pilpres 2024 dan Kekhawatiran Hilangnya Ruh Politik Berkeadilan

photo author
- Jumat, 10 November 2023 | 19:33 WIB
Ilustrasi Pemilu. (Freepik)
Ilustrasi Pemilu. (Freepik)


LENTERATIMES.COM
 - Keikutsertaan Gibran Rakabuming Raka ymg merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024 dinilai potensial mempengaruhi netralitas alat negara.

Hal itu dikatakan analis politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto, Jumat 10 November 2023.

Arif menjelaskan, potensi tersebut tidak harus by intention atau disengaja, tetapi secara tidak langsung bisa mempengaruhi netralitas alat negara.

Baca Juga: Mengenal Sosok Penerima Gelar Pahlawan Nasional Dari Bali: Ida Dewa Agung Jambe

Ia memandang tidak menutup kemungkinan ada orang-orang yang bekerja di instansi pemerintah yang mengidolakan sosok Jokowi dan kemudian merasa bahwa membantunya adalah sesuai dengan keinginannya.

"Problemnya, kalau itu dilakukan mak bukan tidak mungkin mulai dari netralitas birokrasi, TNI, Polri itu bisa terganggu," kata Arif.

Bahkan, Arif mengkhawatirkan jika pencalonan Gibran diteruskan akan membuat bangsa Indonesia kehilangan ruh politik berkeadilan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2023 kepada Enam Tokoh

Jika hal itu dibiarkan, bukan tidak mungkin semua akan terjebak pada gaya-gaya lama ketika nepotisme dianggap normal atau ketika pelanggaran etika dianggap bisa diterima sejauh tidak melanggar hukum.

“Nanti lama-lama politik dan hukum kita terjebak pada formalisme dan kalau itu terjadi, negara ini kehilangan ruh politik yang berkeadilan," ungkapnya.

Namun menurutnya, kekhawatiran itu sebetulnya bisa dihindari ketika Jokowi memposisikan dirinya sebagai negarawan dan mau menghindari potensi konflik kepentingan.

Akan tetapi, Arif menyangsikan sikap kenegarawanan Jokowi, termasuk Prabowo dan Gibran.

“Jadi saya mau mengatakan bahwa baik Jokowi, Prabowo, Gibran, dan seluruh ketua partai yang mendukung pencalonan Prabowo-Gibran tidak memiliki karakter sebagai seorang negarawan, dan ini sama dengan Anwar Usman," sambungnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Parfum Wanita yang Wanginya Tahan Seharian

Bagi Arif, hal itu terjadi dikarenakan mereka tidak menghindar, bahkan masuk pada potensi konflik kepentingan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X