Korea Selatan mencoba menyerang jantung pertahanan Italia dan Seol Ki-Hyeon mencetak satu gol dengan dua menit tersisa. Ahn Jung-hwan menjadi pahlawan setelah mencetak gol pada menit ke-117.
Kekalahan Italia merugikan banyak orang. Presiden Perugia Luciano Gaucci mengatakan dia tidak akan menerima Ahn Cheol-soo bermain untuk klubnya lagi.
Baca Juga: Yasser Al-Shahrani Bek Arab Saudi Alami Cedera Kepala
Bagi Italia, kekalahan dari Korea Selatan merupakan kekalahan yang tidak adil. Mereka merasa tidak adil bagi wasit Byron Moreno dari Ekuador untuk mengeluarkan Francisco Totti.
Bermain dengan 10 pemain untuk memaksa Italia kalah. Kontroversi kejayaan Korea Selatan kembali terulang di babak perempat final melawan Spanyol.
Wasit membatalkan dua gol tim Spanyol, dan tim Korea Selatan memenangkan adu penalti 5-4 untuk mengakhiri pertandingan. Dalam waktu reguler dan perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang 0-0.
Baca Juga: Preview Maroko vs Kroasia, Piala Dunia 2022
Korea Selatan menghadapi Jerman bermasalah di semifinal. Tapi gol Michael Ballack mengakhiri impian terakhir Asia yang melambung tinggi.
Pada akhirnya, Brasil mengalahkan Jerman 2-0 untuk memenangkan Piala Dunia. Tim Korea Selatan kalah 2-3 dari tim Turki dalam perebutan tempat ketiga dan saat ini berada di peringkat 4 dengan hasil yang memuaskan.***
Artikel Terkait
Daftar Top Score Piala Dunia 1930 - 2018
Kekalahan Argentina Sang Favorit Juara Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022: Prediksi Jerman vs Jepang Malam Nanti
Simak nih!, Jadwal Pertandingan Piala Dunia Hari ini
Penyebab Argentina Kalah dari Arab Saudi di Piala Dunia 2022