Bung Karno di ruang penyembuhan seukuran petak tunggal. Di koridor yang menghubungkan ruang perawatan, beberapa penjaga berdiri, memeriksa setiap tingkat.
Kesehatan Bung Karno terus memburuk. Pada hari Minggu, 21 Juni 1970, pukul 06.30, anak-anak Bung Karno berkumpul di RSPAD.
Terlihat Guntur, Megawati, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati. Mereka menunggu kabar dengan gelisah.
Tepat pukul 07.00, Dr. Mahar membuka pintu ruang perawatan. Anak-anak Bung Karno menyerbu ke dalam sambil bertanya-tanya.
Seperti dipaparkan dalam buku "Soekarno Poenja Tjerita, Yang Unik dan Tak Terungkap Dari Sejarah Soekarno".
Baca Juga: Tips Agar Tak Mudah Lapar Saat Diet, Salah Satunya Jangan Lewatkan Sarapan!
Jam tujuh lewat sedikit. Perawat kamar melanjutkan untuk melepas selang makanan dan respirator.
Anak-anak Bung Karno mengucap takbir. Megawati membisikkan Syahadat di telinga ayahnya.
Bung Karno berusaha mengikuti, tetapi tidak dapat menyelesaikan kalimatnya.
Baca Juga: Raphael Maitimo Buka Peluang Menjadi Manajer Setelah Pensiun Jadi Pemain Sepakbola
"Allah..." bisik Bung Karno pelan sambil menghembuskan nafas terakhirnya. Pada pukul 07.07 WIB.
Air mata menggenang di ruangan itu. Soekarno meninggal. Kiprahnya sebagai penyambung suara rakyat Indonesia telah usai.***
Artikel Terkait
Para Penyanyi ini Rela di Kebiri untuk Mencapai Nada Tinggi!
Dikira Tumor, Wanita Tua ini Mengandung Janin Mati di Perutnya!
Mengenal Lief Java, Grup Orkestra Pertama di Indonesia
Pria Jepang ini di Tangkap Karena Memacari 35 Wanita Hanya untuk Memorotinya
Pria ini Menjadi Sorotan Karena Memiliki Tanda Tangan Anime di KTP-nya