LENTERATIMES.COM - Barongsai adalah tarian tradisional dari Tiongkok yang menjadi pertunjukan wajib saat perayaan Tahun Baru Imlek. Barongsai juga sangat umum dan populer di Indonesia, terutama di daerah yang mayoritas penduduknya Tionghoa.
Lantas, apa sebenarnya barongsai itu? Lihat info lebih lanjut di bawah ini.
Sekilas Arti Barongsai
Mengutip kamus online Kemendikbud, barongsari merupakan salah satu jenis barongan Tionghoa yang biasa dibawakan pada saat Tahun Baru Imlek. Tarian tradisional Barongsai ini berasal dari Tiongkok dan biasanya dibawakan oleh dua orang yang mengenakan kostum mirip singa.
Baca Juga: Reaksi Verrell Bramasta dan Athalla Naufal Saat Ferry Irawan Mohon-mohon Minta Maaf Usai Tindak KDRT
Bagian depan memang topeng kepala singa, dan bagian belakang berfungsi sebagai kaki. Istilah barongsai hanya dikenal luas di Indonesia. Kata Barongsai berasal dari dua kata yaitu Barong dari tarian Bali, Barong dari Hokkian dan Sai yang berarti singa.
Di Cina, tarian ini dikenal sebagai "tarian singa" dan internasional. Barongsai sendiri merupakan wujud perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia, dan pada tahun 2010 ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTB).
Sejarah Barongsai
Menurut situs Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan, catatan barongsai paling awal berasal dari Dinasti Jin sekitar abad ke-3 SM, dan seni barongsai sendiri diyakini masuk ke Indonesia pada abad ke-17.
Baca Juga: Simak Zodiak yang Suka Berbohong untuk Kepentingan Diri Sendiri
Menurut situs National Library of Singapore, barongsai berkaitan dengan legenda Nian. Pada Malam Tahun Baru Imlek, hewan yang ditakuti penduduk desa.
Menurut legenda, pada malam itu, seekor hewan tak dikenal akan menghancurkan ladang, tanaman, dan ternak milik petani di sebuah desa di Tiongkok. Penduduk tidak dapat mengenali hewan tersebut, sehingga mereka menamakannya "Yi", yang berarti "tahun".
Untuk menghentikan penghancuran tahun, penduduk desa membuat model hewan dari bambu dan kertas, yang digerakkan oleh dua orang dan diiringi alat musik yang keras.
Selain legenda tersebut, ada lagi yang mengatakan bahwa setelah penduduk desa mengetahui bahwa Nian takut pada singa, mereka membuat model singa dari bambu dan kain. Diiringi dengan gedoran panci dan wajan.
Artikel Terkait
Ketegangan Antara Kanada dan China Meningkat!
Mengenal Lebih Dalam Sejarah dan Awal Mula Baju Cheongsam, Pakaian Tradisional China
5 Negara Perketat Kedatangan Wisatawan China
5 Rekomendasi Film China Tentang Perselingkuhan
Pasar Otomotif Dunia Masif Diserbu Oleh Mobil China