Keunggulan organisasi Pangan Publik Indonesia dapat diperhatikan dari visi misi yang dimiliki, susunan SDM yang tergabung lebih mendominasi dari studi Teknologi Pangan, tapi tetap menerima peserta dari luar Studi Pangan.
Baca Juga: 27 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kucing Hitam Nasional, Yuk Mengenal Lebih Dalam Kucing Hitam
Selain sebagai wadah aktivitas sosial pangan kepada masyarakat, organisasi ini juga menjadi forum diskusi seputar mata kuliah antar anggota di dalamnya ataupun mengundang mentor dari senior pangan Indonesia.
Organisasi mampu mengadakan kajian update yang berkaitan dengan pangan, seperti keterjangkauan pangan bergizi setelah terbit aturan PPN 11%, hingga dampak resesi ekonomi dalam ketersediaan pangan bagi masyarakat.
"Kajian keilmuan, diskusi ilmiah yang diadakan biasanya diakhiri dengan kesimpulan yang cukup dipublikasikan ataupun bisa sampai audiensi dengan ahli ilmu di bidang itu atau pun meminta klarifikasi dengan pemerintah terkait. Kemudian mendapatkan feedback postif masyarakat secara individu, UMKM, kelompok tani yang pernah diajak kolaborasi dengan organisasi," ungkapnya.
Baca Juga: 15 Caption Hari Sumpah Pemuda 2023, Bisa Anda Bagikan di Media Sosial atau Spanduk
Setelah selesai prosesi kunjungan studi ke sekretariat pusat organisasi Pangan Publik Indonesia, para mahasiswa mendapatkan positive vibes.
Sebab, mereka tidak saja membahas tugas mata kuliah yang diperlukan, tapi sekaligus bertukar pikiran banyak hal mulai dari suka duka kuliah, pengalaman bisnis yang digeluti, dan lainnya.***
Artikel Terkait
Asiik, Kepala Desa di Bogor Disekolahkan Gratis di IPB University Lewat Program Sekolah Pemerintahan Desa
Saat Iwan Setiawan Cicipi Laksa Pak Inin Cijeruk: Semoga Jadi Laksa Legendaris
Sudah Saatnya Beralih dari Nasi ke Pangan B2SA
Tips Membangun Komunikasi yang Baik di Organisasi Mahasiswa