Saat ini, tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
Hal ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.
Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.
Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap.
Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7 persen untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional, tantangan demi tantangan dapat diyakininya dapat dihadapi bersama.
"Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045. Di sinilah Bung Karno mengingatkan kita pentingnya momen agar kita mengambil keputusan yang tepat dan cermat untuk membawa kita pada jalan yang mengarah kepada kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Wisata Gunung Mas Puncak Bogor Diserbu Pengunjung, Segini Harga Tiketnya, Ada Rainbow Slide Juga
Viral Bengkel di Puncak Bogor Ketok Harga, Polisi Turun Tangan
Bisnis Lahan Kavling di Puncak Bogor Makin Meresahkan, Komisi I Minta Pemerintah Tegas
Kecelakaan di Puncak Bogor, Pelajar tabrak Tugu Pembatas dekat Cimory, 3 Orang Jadi Korban