Kecamatan Rumpin Luncurkan RUMPI, Inovasi Digital Berbasis Geospasial untuk Perencanaan Pembangunan

LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kecamatan Rumpin resmi meluncurkan inovasi berbasis digital bernama RUMPI (Rumpin Mapping & Planning Integration) di Aula Kantor Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Peluncuran ini menandai dimulainya proses transformasi sistem digital terintegrasi dengan pendekatan geospasial, yang juga disertai dengan kegiatan sosialisasi pengumpulan data lapangan dari seluruh desa di wilayah tersebut.

RUMPI merupakan sistem pemetaan dan perencanaan pembangunan digital yang mengintegrasikan data spasial dan tematik dari tingkat desa.

Baca Juga: Tanggul Jebol di Ciseeng, Pemkab Bogor Gerak Cepat Lakukan Penanganan Darurat

Tujuan utama program ini adalah mendukung perencanaan yang lebih akurat, efisien, dan berkelanjutan.

Inisiatif ini sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan Kecamatan Rumpin terhadap implementasi Kebijakan Satu Peta di tingkat lokal.

Lalu sejalan dengan arah kebijakan prioritas Pemerintah Kabupaten Bogor, terutama dalam penerapan tata kelola pemerintahan berbasis digital.

Baca Juga: Rudy Susmanto Hadiri Rakor Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi Bersama KPK

RUMPI Jadi Landasan Perencanaan Pembangunan Berbasis Data

Camat Rumpin, Icang Aliudin, menyampaikan bahwa program RUMPI lahir dari kebutuhan akan sistem data yang terintegrasi dan mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan di wilayah Rumpin.

"Melalui RUMPI, kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan di wilayah Kecamatan Rumpin didasarkan pada data yang valid dan terpetakan dengan baik," ujarnya.

Icang menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah menggelar sosialisasi teknis pengumpulan data lapangan yang dilakukan secara bertahap di seluruh desa.

Langkah ini bertujuan memperkuat dan memperbarui database awal (prototype) yang sudah tersedia, agar sistem RUMPI dapat berfungsi secara optimal dan responsif terhadap dinamika sosial maupun wilayah.

Baca Juga: TP-PKK Kabupaten Bogor Gelar Rakor Pokja IV Bahas Kesehatan Keluarga dan Lingkungan