Ia juga mendorong adanya pengawasan berlapis dari berbagai pihak, mulai dari Dinas Pendidikan, Inspektorat, hingga Dewan Pendidikan, demi memastikan manfaat kebijakan ini benar-benar dirasakan oleh guru honorer.
“Dewan pendidikan mendukung penuh hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan guru honorer. Namun demikian, pelaksananya perlu adanya pengawasan berlapis,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan tambahan insentif bagi guru honorer dari PAUD hingga SMP. Sebanyak 7.300 guru PAUD mendapatkan Rp200 ribu per bulan, sementara guru honorer SD hingga SMP menerima insentif berbeda sesuai masa kerja.
Baca Juga: Kabupaten Bogor Raih SIPP Awards 2025 Berkat Inovasi Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
Guru dengan masa kerja 2–5 tahun mendapat Rp700 ribu per bulan, masa kerja 5–12 tahun menerima Rp950 ribu per bulan, sedangkan yang sudah mengabdi lebih dari 12 tahun memperoleh Rp1,2 juta per bulan.
Jumlah penerima insentif dari jenjang SD mencapai 1.628 guru, sedangkan dari jenjang SMP sebanyak 489 guru honorer.
Artikel Terkait
Suasana Kembali Tenang, Wali Kota Prabumulih Fokus Urus Pembangunan
Belajar dari Polemik, Wali Kota Prabumulih Pilih Introspeksi demi Kepentingan Rakyat
Bulan Bakti Peternakan ke-189, Pemkab Bogor Tegaskan Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan
Bupati Bogor Canangkan Aksi Bersih Serentak Dukung World Cleanup Day 2025
Sinergi TNI–Pemkab Bogor: Serbuan Teritorial 2025 Resmi Ditutup di Bojong Koneng
Pemkab Bogor Perketat Pengawasan Program Makanan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah
Kabupaten Bogor Raih SIPP Awards 2025 Berkat Inovasi Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
Bupati Bogor Pimpin Upacara Harhubnas 2025, Dorong Transportasi Terintegrasi dan Inklusif
Harapan Baru untuk Warga Bogor: 3.750 Rumah Tak Layak Huni Akan Diperbaiki
Bupati Bogor Fokus Wujudkan Transportasi Terintegrasi untuk Pertumbuhan Ekonomi