LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten Bekasi di Jawa Barat menghadapi masalah pengelolaan sampah yang serius dan membutuhkan solusi segera dan permanen untuk mengangkat darurat sampah.
Kabupaten Bekasi berpenduduk lebih dari 3 juta jiwa dan dikenal sebagai kawasan industri dengan 11 kawasan industri besar dan 7.339 perusahaan, dan saat ini timbulan sampah mencapai 2.600 ton per hari.
Limbah dihasilkan dari rumah tangga, pasar, “sungai” dan limbah pabrik. Setiap hari, petugas mengangkut sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pemda di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu.
Baca Juga: BNPB: Gempa Turki punya sejarah berulang
Dari 2.600 ton sampah yang dihasilkan setiap hari, pemerintah daerah hanya mampu mengangkut 600 ton, dan 2.000 ton masih berserakan. Ratusan ton sampah diangkut ke TPA Burangkeng.Padahal, menurut studi tahun 2019, TPA yang telah beroperasi lebih dari 20 tahun tidak mampu menampung sampah atau kelebihan kapasitas sejak tahun 2020.
Di sisi lain, model penanganan sampah dengan cara mengumpulkan, mengangkut, dan membuangnya secara perlahan juga harus ditinggalkan karena hanya akan membuat sampah menumpuk di TPA.
Sebab, gunungan sampah sudah menjadi pemandangan sehari-hari warga di sekitar TPA Burangkeng. Bahkan, mengkhawatirkan juga karena sering menimbulkan longsor yang menutup akses jalan ramah lingkungan.**
Artikel Terkait
Level Aktivitas Gunung Semeru Menjadi Level IV (Awas), Berikut Pengertian Level Status Gunung Berapi
Ekspedisi Gerakan Anak Negeri ke Kasepuhan Ciptagelar, Menuju Kota Adat di Puncak Gunung
Kasus Pelecehan Seksual di Kawah Ratu Gunung Salak Berakhir Damai, Pelaku Cuma Dipecat
Sepasang Elang Jawa dilepaskan di Gunung Gede Pangrango Bogor, Namanya Param dan Jelita
Kemenag Ingin Bangun Masjid Di Daerah Gunung Merapi