Mari Gelorakan Cita-cita Kemerdekaan di Ruang digital

LENTERATIMES.COM - Di era perkembangan teknologi saat ini, cita-cita kemerdekaan penting digelorkan di ruang digital.

Kementerian Kominfo bersama DPR RI membahasnya lewat seminar online Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Menggelorakan cita-cita Kemerdekaan di Ruang Digital.

Anggota Komisi I DPR RI H. Mohammad Idham Samawi mengatakan, Indonesia dibangun dari banyak perbedaan suku, bahasa dan agama.

Baca Juga: Orang tua Wajib Tahu, Inilah Tips Mendidik Anak agar tidak Gemar Berbuat Kasar dan Cara Mengatasinya

Idham meyakini hanya Pancasila yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia.

"Kita harus menerapkan nilai-nilai Pancasila di setiap silanya dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari hal-hal terkecil kita termasuk di ruang digital," ujarnya.

Anggota DPRD DIY Fraksi PDI Perjuangan H. Koeswanto menjelaskan, Pancasila harus dimasukan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk di ruang digital.

"Media digital sangat penting dalam proses pengenalan nilai-nilai kebangsaan dan nusantara. Hal itu diyakini karena tidak terbatasnya cakupan ruang digital, sehingga memudahkan masyarakat maupun pemerintah agar bersama-sama mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," terangnya.

Baca Juga: Rilis Lagu Menyesal, Yovie Widianto Gandeng Lyodra Ginting, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya

Selanjutnya, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana, Budhi Widi Astuti menekankan pentingnya literasi digital.

Tujuannya, memberikan pemahaman baru terkait penggunaan gawai agar setiap orang tidak hanya sebatas pada mengoperasikan gawai.

Ia juga menjelaskan soal kerangka kerja literasi digital. Di antaranya, kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat keras.

Baca Juga: Pengacara Ferry Irawan Sebut Venna Melinda Cabut Gugatan karena Hal Ini

Selain itu, masyarakat diharapkan mampu membaca, menguraikan dan membiasakan serta membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika pada kehidupan sehari-hari.