LENTERATIMES.COM - Dosen dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Suali menyebut bahwa anak muda cukup rentan dipengaruhi radikalisme.
Alasannya, anak muda masih mencari jati diri sehingga radikalisme dapat masuk ke dalam diri anak muda dengan sangat mudah.
"Terkait hal ini, peran pemerintah mencegah radikalisme dengan mengadakan webinar seperti ini yang mengusungkan tema pencegahan radikalisme, pelaku akademisi bersama komunitas pun bersama-sama menyebarkan informasi terkait pencegahan radikalisme," ujarnya dalam seminar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk 'Cegah Radikalisme di Ranah Digital', Kamis 13 April 2023.
Baca Juga: Alasan Mampir di Rest Area Saat Mudik Itu Penting
Direktur/Chief Operating Officer, Mohammad Noviyanto mengatakan, salah satu upaya menghindari paham radikalisme yang menyebar di medsos yaitu dengan menggunakan internet secara sehat dan amat.
"Salah satunya cek dahulu sebelum menerima sebuah permintaan dan cek dahulu sebelum membaca dan memposting apapun yang ada di medsos," katanya.
Selain itu, untuk menghindari paham radikalisme bagi diri sendiri maupun orang lain, dapat dilakukan dengan menggunakan internet sebagai sarana konektivitas, komunikasi maupun sebagai wadah wawasan ilmu dan pengetahuan.
Baca Juga: Ide Kegiatan Seru Saat Lebaran Jika Tidak Mudik
Berinternet secara sehat bisa dilakukan dengan cara menghindari pesan-pesan yang bermuatan radikalisme yang menyebar di situs online maupun medsos.
Konten positif diperlukan tak hanya untuk akun pribadi seseorang, konten di internet juga dapat meluruskan berita-berita yang salah, missinformasi maupun hoaks tentang informasi tersebut.
"Agar terhindar dari paham radikalisme kita perlu memahami etika, sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya," terangnya.
Baca Juga: Unggah Video Bareng 'Jisoo' Penampilan Lucinta Luna Tuai Sorotan
Selanjutnya, Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI Mar. (Purn) Sturman Panjaitan menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi radikalisme.
Misalnya, sudut pandang seseorang, ekonomi, politik, sosial maupun pendidikan. Ciri-ciri radikalisme yaitu mengklaim kebenaran bahwa pendapat seseorang yang berbeda itu sesat, memepersulit sesuatu seperti ibadah keagamaan, bahkan sering melakukan ibadah atau ritual yang bukan tempatnya.
Artikel Terkait
Jangan Asal Curhat di Medsos, Terburuk Bisa Kena Ancaman Pidana
Hati-hati, Jaga Data Pribadi Anda di Dunia Digital
Hati-hati Kecanduan Gadget dan Medsos!
Berantas Radikalisme di Medsos, Bersama Perang Lawan Radikalisme
Benarkah Anak Muda Lebih Suka Budaya Asing? Penting Melestarikan Budaya di Era Digital