LENTERATIMES.COM - Dosen Teknologi Pertanian Universitas Riau, Rahmadini Payla Juarsa membagikan beberapa cara melawan hoaks.
Pertama, cara melawan hoaks bisa dilakukan dengan membaca dahulu informasi secara utuh. Kedua, lihat lebih detail dan teliti isinya.
Ketiga, tanyakan kepada penyebar informasi dan konfirmasi dari mana asal informasi.
"Cek juga sumber informasi, apakah dari media yang kredibel dan pastikan apakah informasinya sama," ujarnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Bersama Lawan Kabar Hoaks, Jumat 26 Mei 2023.
Menurutnya, tujuan dari hoaks bisa beragam, termasuk menyebabkan kepanikan, mencemarkan reputasi seseorang atau suatu kelompok, mempengaruhi opini publik, atau mencari keuntungan pribadi.
"Hoaks bisa terjadi karena sensasi dan perhatian, niat menipu dan memanipulasi, kurangnya verifikasi fakta, efek emosional dan teknologi juga media sosial (medsos)," ungkapnya.
Baca Juga: Kuasai Strategi Bisnis di Medsos, Ini Tipsnya
Jurnalis yang juga menjadi narasumber, Maulani Hidayati Surya menjelaskan, hoaks adalah sebuah informasi yang direkayasa.
Informasi tersebut dibuat untuk menutup-nutupi informasi yang sebenarnya.
Selain itu, hoaks merupakan upaya untuk memutarbalikan fakta. Fakta tersebut akan diganti dengan informasi-informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
"Ciri utama hoaks yaitu sumber tidak jelas, informasi tidak lengkap, ada permintaan disebarluaskan, menyasar pengguna medsos," terangnya.
Baca Juga: Sekda Hadiri RUPS Luar Biasa Bank BJB, Ada Perubahan Susunan Manajeman
Selanjutnya, Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan, transformasi digital yang dirasakan saat ini harus dimaknai dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab.
Saat ini, data menunjukan betapa besarnya potensi digital yang dirasakan. Semakin besar penetrasi masyarakat kepada digital akan menjadikan potensi cakap digital masyarakat juga besar.
Artikel Terkait
Jangan Asal! Pilah Pilih Informasi di Ruang Digital Agar Tidak Termakan Hoaks
Medsos Bisa Dijadikan Media Dakwah, Tapi Hati-hati Disalahgunakan dan Timbulkan Salah Tafsir
167 Juta Warga Indonesia Aktif Gunakan Medsos, Sehari Bisa 3 Jam Lebih
Beberapa Pekerjaan Ini Jadi Peluang di Era Digital, Bisa Dikerjakan dari Rumah