Ternyata Banyak Ojol yang Bangkrut di Indonesia, Simak Daftarnya!

photo author
- Jumat, 16 Desember 2022 | 13:00 WIB
Daftar Ojek Online yang bangkru di Indonesia (IStockphoto.com)
Daftar Ojek Online yang bangkru di Indonesia (IStockphoto.com)

LENTERATIMES - Sejak berdirinya, pasar online car-hailing di Indonesia telah mengumpulkan pemain. Namun kini pasar dikuasai oleh Gojek dan Grab.

Banyak perusahaan serupa lainnya terpaksa tutup, yaitu bangkrut. Presiden Association of Online Drivers (ADO) Christiansen Wagey mengatakan lebih dari 10 ojek online dan taksi online tumbang dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Apa yang Harus Orang Tua Lakukan Kepada Anak Yang Mengidap OCD?

Menurutnya, ketidakmampuan mereka menguasai pasar menyebabkan mereka tutup.

Penantang dari Grab dan Gojek tidak dapat bersaing karena praktik diskon dan pembakaran uang tunai jangka panjang.

Berikut para pemain di ruang lalu lintas online yang namanya tak lagi terdengar satu per satu:

Baca Juga: Divonis 4 Tahun Penjara, Aset Mewah Doni Salmanan Dikembalikan Hakim

  1. Call jack

Call jack adalah aplikasi ride-hailing lokal dari Yogyakarta. Layanan mereka sama dengan Gojek/Grab, dengan dua pilihan layanan Calljack dan O'Jack. Sayangnya, nama mereka seakan hilang ditelan bumi.

  1. Ojekkeo

Ojekkoe dulunya memiliki 500 mitra pengemudi sebelum menjadi tidak aktif. Meski Ojekkoe menjadi perusahaan ride-hailing, diluncurkan sebagai bagian dari proyek akhir pendirinya, Katon Muchtar, layanan mereka hanya membebankan biaya penumpang minimal Rp 2.500 per hari.

Baca Juga: Alasan Masakan Chinese Food Lebih Enak Masakan Chef Restoran

  1. Topjek

Saat diluncurkan, TopJek menawarkan harga murah tanpa promosi, dan memiliki fitur chat room yang luar biasa yang tidak ada di aplikasi Gojek dan Grab pada saat itu. Mereka juga membatasi pengemudi hingga 10.000 pengemudi melalui seleksi ketat. Meskipun kelihatannya menjanjikan, pada kenyataannya Topjek tidak dapat bertahan.

4.Uber

Uber hengkang dari Asia Tenggara termasuk Indonesia pada 2018, lalu mereka menjual seluruh bisnisnya ke Grab, sehingga banyak mitra pengemudi Uber beralih ke platform Grab bahkan Gojek.

  1. Lady Jek

Baca Juga: Makanan yang Boeh dan Tidak Boleh di Cuci

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mau Jualan di TikTok Shop? Nih Tips Buat Para Pemula

Senin, 29 Januari 2024 | 08:00 WIB

Terpopuler

X