Setahu dia, semua departemen dilakukan PHK, termasuk karyawan asing perusahaan GoTo Group. Dalam hal ini, dia menilai perusahaan sangat ketat soal kerahasiaan informasi tentang PHK karyawan.
Faktanya, sebagian besar informasi tentang siapa yang terpengaruh, dia pelajari lebih banyak dari akun LinkedIn rekannya. "Kami tahu biasanya hanya dari teman atau dia update di LinkedIn," ujarnya.
Akhir pekan ini, dia merasa tidak bisa membuka aplikasi Slack. Aplikasi ini digunakan untuk berkomunikasi dengan semua rekan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Aset Ini Bisa Bikin Orang Miskin Jadi Kaya
Sebab, kabarnya mulai Senin, semua akun Slack karyawan Tokopedia yang terkena dampak akan di PHK. Dengan begitu, akan lebih jelas rekan-rekannya yang mana yang akan di PHK mulai besok.
Kesedihan semakin tinggi saat dia memikirkan beberapa proyek yang telah dia selesaikan bersama timnya di tempat kerja. Mengingat pengalaman itu telah mendekatkan dia dan rekan-rekannya tidak hanya secara profesional tetapi juga secara pribadi.
Juga, tidak ada agenda keberangkatan formal setelah PHK massal. Rapat hanya dilakukan sore hari dengan tim dan pimpinan level C masing-masing departemen, alias sebelum pengumuman resmi melalui email. Itu pun hanya bertahan satu jam, katanya.
Kompensasi Tokopedia
Baca Juga: PPNI Bogor Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan, Siap Turun ke Jalan
Selama satu jam pertemuan, menurutnya tidak ada agenda yang berkesan. Karena saat itu hanya pihak kantor yang menjelaskan langkah-langkah PHK dan kompensasi apa yang akan diberikan perusahaan.
"Nothing, sih. Karena kita tahu ya mereka ini basa-basi atau formalitas aja," ujarnya
Selain berharap kondisi keuangan perseroan membaik pasca PHK, ia juga berharap perseroan semakin mantap dan tajam dalam mengeksekusi strategi untuk bersaing dengan kompetitor. Di saat yang sama, bagi rekan-rekan yang terkena PHK, ia berharap di mana pun mereka bekerja ke depan, semuanya lancar.
Baca Juga: Video Aksi Pembullyan di SMP Swasta Kota Bandung Viral di Sosial Media
"Saya yakin kok yang terdampak layoff adalah orang-orang yang kompeten. Once Nakama (panggilan karyawan Tokopedia), always Nakama," tuturnya. ***
Artikel Terkait
Pedagang Kaki Lima (PKL) di Trotoar Cikeas Ditertibkan Satpol PP
PPNI Bogor Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan, Siap Turun ke Jalan
Begini Kelanjutan Kasus Penghinaan Foto Iriana Jokowi yang Viral di Medsos, Polisi Beri Imbauan
Ketika Ghanim Al Muftah Lantunkan Alquran Saat Pembukaan Piala Dunia 2022 Bersama Morgan Freeman
Ini Dia Daftar Kekayaan Presiden RI, Siapa Paling Tajir?