LENTERATIMES.COM - Banyak di antara kita, ketika membaca sesuatu, seperti air di sungai yang hanyut mengikuti arus. Entah mengalir menuju air terjun atau ke laut, kita tetap membaca arusnya.
Pola membaca seperti ini tidak mengherankan ketika masyarakat kita begitu rentan terhadap kenakalan, hoaks, dan dipicu oleh ujaran kebencian. Untuk itu, ada beberapa tips membaca kritis agar terhindar dari hoaks dengan cara dekontruksi Derrida.
Asosiasi Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mengungkap 60% masyarakat Indonesia terpapar pesan-pesan hoaks.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Sunscreen Dengan Perlindungan Maksimal Untuk Kulit Sensitif
Tentu saja hal ini sangat berbahaya karena berita hoax dan kebodohan masyarakat dalam membaca informasi tersebut meningkatkan potensi konflik dan ketegangan sosial.
Apalagi di musim politik, semua teks diskursif disajikan sebagai propaganda sehingga menyesatkan pembaca.
Nah, untuk menghindari semua itu, filsuf Perancis Jacques Derrida mengajak kita semua untuk tidak selalu mempercayai teks seratus persen.
Baca Juga: Rekomendasi Film Netflix Terbaru, Nikmati Libur Natal dan Tahun Baru dengan Sinema Terbaik
Melalui pendekatan dekonstruktifnya, beliau mengajak kita menelaah, membongkar, dan memperbaiki teks-teks yang kita baca. Tanpa basa-basi lagi, mari kita simak langsung saran Derrida.
1. Hindari makna tunggal dan selalu berpikir dalam bentuk jamak
Menurut Derrida, cara berpikir yang pertama dan paling mendasar dalam sebuah teks adalah mentalitas memahami teks itu sendiri.
Dalam istilah kerennya, Derrida menyebutnya sebagai mentalitas logosentris. Inilah yang sangat ditentang oleh Derrida ketika kita berhadapan dengan teks.
Baca Juga: Bikin Seperti Baru Lagi, Ini Tips Membersihkan Panci Gosong dengan Mudah
Memang, bagi Derrida, ketika kita membaca sebuah teks kita harus berpikir dalam istilah “ambiguitas” (jamak) daripada “univocity” (tunggal), yang artinya kita harus menemukan makna lain selain sekedar makna tunggal.
Artikel Terkait
Awas Hoaks Gempa Garut, Ridwan Kamil Bagikan Video Soal Kondisi Garut
Hati-hati Terjebak Hoaks, Ini Tips Menghindarinya
Jangan Asal! Pilah Pilih Informasi di Ruang Digital Agar Tidak Termakan Hoaks
Cukup Mudah, Begini Cara Melawan Hoaks
Hoaks Ternyata Sudah Ada Sejak Sebelum Zaman Internet
Bogor Deklarasi Damai Pemilu 2024, Stop Gunakan Isu SARA, Hoaks dan Ujaran Kebencian