Susi Pudjiastuti Suarakan Keadilan untuk Dini, Wanita yang Tewas oleh GRT Anak Seorang Anggota DPR

LENTERATIMES.COM - Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang dikenal dengan keberaniannya dalam memperjuangkan hak-hak nelayan dan konservasi laut, baru-baru ini memberikan tanggapannya terkait kasus tragis yang menewaskan Dini Sera Afrianti (29). 

Kasus yang mengguncang Surabaya dan nasional ini, telah memunculkan kehebohan karena tersangka GRT (31), adalah juga merupakan anak dari seorang anggota DPR.

Melalui akun Twitter miliknya, Susi Pudjiastuti memanggil publik untuk turut mengawal perkembangan kasus penganiayaan yang telah menewaskan Dini Sera Afrianti. 

Dalam cuitannya, Susi Pudjiastuti dengan tegas menyuarakan harapannya agar pasal yang awalnya terkait penganiayaan dapat berubah menjadi pasal yang terkait pembunuhan. Ini merupakan sebuah panggilan untuk keadilan yang tegas dan berani.

Baca Juga: PANAS! Deddy Corbuzier Undang Terbuka Podcast Ayah GRT, Anak Anggota DPR yang Bunuh Pacar di THM

Susi Pudjiastuti juga secara langsung mengarahkan pesannya kepada Hotman Paris, pengacara terkenal yang turut terlibat dalam mengkawal kasus penganiayaan ini. 

Ia menekankan pentingnya untuk memastikan bahwa Gregorius Ronald Tannur dijerat dengan pasal pembunuhan, bukan sekadar penganiayaan. 

Dalam cuitannya, Susi Pudjiastuti menulis, "Pastikan itu dihukum seberat beratnya dan ini pembunuhan bukan sekedar penganiayaan @hotmanParis."

Baca Juga: Rekomendasi Skincare Lokal yang Cocok untuk Kulit Kering

Selain mengarahkan pesannya kepada Hotman Paris, Susi Pudjiastuti juga meminta dukungan dari beberapa media mainstream untuk mengawal kasus penganiayaan ini. 

Kasus yang melibatkan oknum anak anggota DPR ini telah mencuri perhatian publik dan menjadi sorotan nasional. Oleh karena itu, dukungan dari media mainstream sangat penting untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar terwujud.

Pihak berwenang, dalam hal ini Polrestabes Surabaya, telah mengambil langkah-langkah untuk menangani kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Gregorius Ronald Tannur terhadap Dini Sera Afrianti. 

Baca Juga: Keramik Ruang Tamu Motif Batik Menghadirkan Kesan Unik Keindahan Khas Budaya Indonesia