Keracunan Massal di Bogor Makan Korban, Ini Dugaan Penyebabnya

photo author
- Selasa, 4 Juni 2024 | 15:34 WIB
Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah saat mengunjungi pasien keracunan massal di Rumah Sakit Juliana Kota Bogor, Selasa, 02 Mei 2024. (Rival)
Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah saat mengunjungi pasien keracunan massal di Rumah Sakit Juliana Kota Bogor, Selasa, 02 Mei 2024. (Rival)

LENTERATIMES.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) mengunjungi pasien keracunan massal di Rumah Sakit Juliana Kota Bogor, Selasa, 02 Mei 2024.

Dari 71 korban keracunan, sebagian sudah membaik kondisinya dan sudah dipulangkan. Sementara ada satu orang yang meninggal dunia.

Syarifah Sofiah menduga keracuan massal tersebut disebabkan oleh bumbu telur yang sudah basi yang kemudian dimakan warga saat menghadiri tahlilan.

Pihak penyelenggara acara dikabarkan menyediakan sebanyak 85 boks makanan dan sebagian ada yang dihidangkan di rantang.

"Mereka menduga yang telurnya itu bumbunya sudah basi. Sehingga 71 orang kena keracunan. Gejalanya sama, mual, pusing, diare dan sakit perut. Nah dari 71 ini sebagian besar sudah pulang," katanya.

Untuk yang menjalani perawatan, ada tiga orang di RS Juliana, 1 orang di RS UMMI, 1 orang di RS Melania.

"Tadinya di Melania itu empat orang, tapi sekarang tinggal satu karena tiga orangnya lagi sudah dipulangkan," sambungnya.

Saat ini, Dinkes Kota Bogor sudah memberikan dsampel untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium di Balai Besar Laboratotium Kesehatan (BBLK) Jakarta.

"Dinkes juga sudah melakukan investigasi, jadi dari muntahan, dari feses, itu di sisa makanannya itu diperiksa keracunan karena akibat apa. tapi bakteri dan sebagainya itu yang sedang di periksa di Lab BBLK Jakarta," ungkap Syarifah Sofiah.

Untuk kasus pasien keracunan meninggal, pihaknya sedang melakukan penelusuran lebih lanjut. Sementara pasien yang dirawat sudah berangsur membaik.

"Kemarin ada yang meninggal usianya 29 tahun laki-laki, rujukan dari puskesmas dan sedang kita lihat apakah ada faktor keracunan atau punya penyakit penyerta," tandas Syarifah Sofiah.

Sebelumnya, puluhan warga Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami keracunan makanan usai menghadiri acara tahlilan.

Mereka umumnya merasakan mual, muntah-muntah, pusing, hingga diare.

Informasi yang dihimpun, acara tahlilan tersebut berlangsung pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X